Video Penampakan Kota Wuhan yang Mencekam Hadapi Virus Corona, Pria Ini Sebut Berubah Drastis
Kehidupan di Kota Wuhan dikabarkan berubah drastis semenjak wabah Virus Corona menyerang Ibu Kota Provinsi Hubei
TRIBUNPAPUA.COM - Kehidupan di Kota Wuhan dikabarkan berubah drastis semenjak wabah Virus Corona menyerang Ibu Kota Provinsi Hubei tersebut dan menewaskan puluhan orang.
Seorang Guru di Wuhan, Ben Kavanagh menunjukkan bagaimana kehidupan di Wuhan setelah kota tersebut dikarantina oleh pemerintah China sebagai langkah penanggulangan menyebarnya Virus Corona.
• Tiga Rumah Sakit di China Berikan Obat Anti-AIDS untuk Obati Pasien Virus Corona
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Channel 4 News, Senin (27/1/2020), pada video tersebut tampak perubahan yang sangat drastis.
Kota yang memiliki populasi 11 juta jiwa tersebut, kini layaknya seperti kota hantu karena orang-orang takut dan menghindari kegiatan serta aktivitas di luar rumah mereka.
Ben menunjukkan perjalanannya ke luar ruangan untuk membeli stok makanan dan perlengkapan lainnya yang akan ia gunakan selama satu minggu.

• Tiga Rumah Sakit di China Berikan Obat Anti-AIDS untuk Obati Pasien Virus Corona
Ia memulai menceritakan persiapannya untuk ke luar ruangan.
Ben menunjukkan bagaimana untuk perlindungan ekstra, dirinya menggunakan dua lapis masker, serta kaca mata renang untuk memastikan tidak terkena Virus Corona yang hingga kini belum ditemukan pasti vaksin dan obat yang efektif menyembuhkan virus tersebut.
Selain masker dan kaca mata renang, ia juga menggunakan syal, jaket, dan sarung tangan.
Ben juga mengatakan dirinya tidak akan melakukan kontak fisik dengan siapa pun demi menghindari Virus Corona.

Setelah keluar, Ben menceritakan bagaimana jalanan yang biasanya penuh dengan orang lalu lalang, serta ruko yang ramai dikunjungi pembeli, kini orang yang ada di luar bisa dihitung dengan jari.
"Inilah kota yang populasinya melebihi Kota London, biasanya jalanan ini dipadati manusia, ramai," kata Ben.
"Dikelilingi apartemen, namun tidak ada siapapun di jalan. Sangat sepi," tambahnya.
Jalan yang biasa dipenuhi oleh mobil , kini sangat sepi, hanya ada beberapa orang yang menunggangi sepeda.
Meskipun ada beberapa orang yang mengendarai mobil, Ben mengatakan pemerintah telah menetapkan aturan di Wuhan apabila nekat berkendara dengan mobil, sanksi yang dikenakan adalah denda dan kemungkinan pencabutan lisensi mengemudi.
• Anaknya Terisolasi karena Virus Corona, Mantan Ketua KPU Sultra: Kritis Kemanusiaan di Wuhan
Berbeda dengan di jalanan, tempat perbelanjaan lumayan dipenuhi oleh orang-orang yang pergi ke sana untuk membeli cadangan pangan untuk beberapa minggu ke depan.
Sebagian besar dari mereka membeli makanan dalam jumlah besar agar tidak perlu lagi keluar dari ruangan terus menerus.
Ben bahkan membawa koper sendiri untuk menyimpan barang-barang yang ia beli nanti.

Layaknya kota pada film-film fiksi yang menceritakan tentang wabah zombie dan virus, suasana serupa dirasakan di Wuhan.
Kota tersebut terasa hampa dan sepi, selain pusat perbelanjaan, tempat lain yang lumayan dikunjungi oleh beberapa orang adalah tempat obat-obatan.
Banyak mobil yang hanya terparkir di sisi-sisi jalan.
• Video China Bangun Rumah Sakit di Wuhan 6 Hari, Efek Pasien Virus Corona Membludak Setiap Hari
Hingga kini belum diketahui pasti sampai kapan, Wuhan dan kota lainnya akan terus dikarantina oleh pemerintah China.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Minggu (26/1/2020), jumlah korban tewas karena Virus Corona sudah mencapai angka 80 orang.
Berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:
Kasus Positif Virus Corona:
- China - 2454 Kasus
- Hong Kong- 8 Kasus
- Macau - 5 Kasus
- Taiwan - 4 Kasus
- Negara Asia Lainnya - 26 Kasus
- Eropa - 3 Kasus
- Amerika Utara - 6 Kasus
- Australia - 4 Kasus
Korban Tewas Virus Corona:
- China - 80 Jiwa
China Prediksi Penyebaran Virus Semakin Cepat dan Besar
Pemerintah China memberikan pernyataan bahwa wabah Virus Corona akan semakin menginfeksi banyak orang dan menyebar semakin cepat.
Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei mengkonfirmasi hal tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Ma Xiaowei mengatakan bahwa Virus Corona mampu menyebar bahkan sebelum tanda-tandanya diketahui.
"Dari pengamatan, Virus Corona mampu berpindah bahkan saat masa inkubasi," jelas Ma Xiaowei.

• Kedutaan Besar Berlomba Keluarkan Warganya dari China dan Wuhan demi Hindari Virus Corona
Ma Xiaowei mengatakan orang-orang yang suhu tubuhnya normal tidak menutupi kemungkinan bahwa telah terjangkit Virus Corona.
Pemerintah China tidak menutupi kemungkinan Virus Corona bermutasi menjadi lebih kuat.
Sementara ini sebagian besar orang yang terjangkit Virus Corona berumur mulai dari 40 hingga 60 tahun.
Ma Xiaowei mengatakan wabah Virus Corona tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut disebut Ma Xiaowei mungkin akan semakin menginfeksi banyak orang.
Mikrobiologis Univesitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung menjelaskan seberapa kuat daya tular Virus Corona.
Ia mengatakan apabila ada pasien Virus Corona bersin tepat dihadapan orang yang sehat, seketika itu pula di hari berikutnya orang tersebut akan positif mengidap Virus Corona.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung Malik)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kehidupan di Wuhan Pasca Karantina Virus Corona, Layaknya Kota di Film-film Fiksi Wabah Zombie