Minta Penjelasan Mahfud MD yang Sebut 'Kutipannya Salah', Najwa Shihab: Jadi Salah Teman-teman Saya?

TRIBUNPAPUA.COM - Perdebatan terjadi antara Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dengan Presenter Najwa Shihab.

Dilansir TribunWow.com, perdebatan di antara keduanya itu terjadi saat Najwa Shihab membas soal pelanggaran HAM berat di masa lalu.

• Reaksi Chef Renatta Lihat Fotonya Terpampang di Belakang Truk: Kurang Tulisan Kutunggu Jandamu Aja

Melihat perdebatan keduanya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pun tampak tertawa.

Hal itu terjadi dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (28/1/2020).

Mulanya, Luhut Binsar angkat bicara soal upaya pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di masa lalu.

"Perintah presiden very clear mengenai itu, jelas sekali supaya diselesaikan itu," ucap Luhut.

"Saya bilang 'Pak kita bikin terbuka', dia (presiden) bilang 'Terbuka Pak Luhut?'," sambungnya.

Lantas, Luhut Binsar pun menanggapi tudingan bahwa dirinya berusaha melindungi PKI.

Secara tegas, ia menyebut tak ada keuntungan yang diperolehnya jika melindungi PKI.

"Terbuka aja, wong bukan salah kita kok pak, apa untungnya kita nutup-nutupin," ungkap Luhut.

"Ya itu orang jadi persepsinya beda-beda, PKI katanya. Urusan apa saya belain PKI?," imbuh Luhut.

Luhut mengatakan, soal penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu, diperlukan undang-undang yang tegas.

• Najwa Shihab Tanya Sikap Mahfud MD seusai Masuk Kabinet Jokowi: Masuk Sistem, Masih Garang?

"Harus ada penyelesaian yang tuntas, ada undang-undangnya," ungkap Luhut.

"Karena kalau tidak akan lempar-lemparan, tadi dari Kejaksaan Agung kasih Komnas, Komnas balik ke sini."

Menanggapi hal itu, Presenter Najwa Shihab pun menanyakan soal pelanggaran HAM pada peristiwa Semanggi I dan II.

"Termasuk Kejaksaan Agung yang bilang Semanggi I dan Semanggi II bukan pelanggaran HAM berat."

Namun, belum selesai Najwa Shihab memberikan pertanyaan, Mahfud MD langsung buka bicara.

"Ndak bilang begitu dia, ndak bilang begitu," sahut Mahfud MD.

"Saya ada kalimatnya," jawab Najwa Shihab.

Perdebatan di antara keduanya pun tak dapat dihindari.

Luhut yang melihat perdebatan itu tampak tertawa.

• Update Virus Corona Korban Tewas 170 Orang dan 7.000 Kasus, Ini Perkembangan Rumah Sakit di Wuhan

Mahfud MD justru menyebut kutipan kalimat yang dibacakan Najwa Shihab itu salah.

"Ndak ndak, kalimatnya salah," kata Mahfud MD.

Melihat perdebatan keduanya, Luhut Binsar justru tertawa.

"Saya ada kalimatnya pak," ucap Najwa Shihab.

"Salah kutipannya," jawab Mahfud MD.

• Update Virus Corona Korban Tewas 170 Orang dan 7.000 Kasus, Ini Perkembangan Rumah Sakit di Wuhan

Terkait ucapan Mahfud MD itu, Najwa Shihab pun merasa Menko Polhukam itu menyalahkan awak media.

"Jadi salah media? Salah saya, salah teman-teman saya?," tanya Najwa Shihab.

Lantas, Mahfud MD pun menjelaskan maksud pernyataannya itu.

"Pak Jaksa Agung bilang begini, soal Semanggi I dan II pada tahun 2001 DPR pernah memutuskan bahwa Semanggi I dan II itu bukan pelanggaran HAM," kata Mahfud MD.

"DPR kan pernah bilang begitu."

Mahfud MD menegaskan, DPR lah pihak yang menyebut peristiwa Semanggi I dan II bukan pelanggaran HAM.

"Tapi kemudian disambung, tapi kalau sekarang masih diperlukan diselesaikan dengan catatan ya kita selesaikan," ungkap Mahfud MD.

"Jadi yang bilang enggak ada pelanggaran itu DPR," imbuhnya.

Simak video berikut ini menit ke-4.46:

Mahfud MD Wapres yang Tertukar

Pada kesempatan itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari terang-terangan menyinggung soal pengalaman Mahfud MD yang gagal jadi calon wakil presiden (cawapres) 2019.

Diketahui, Mahfud MD sempat dikabarkan akan mendampingi Jokowi di Pilres 2019.

Namun, posisi itu justru diisi oleh Ma'ruf Amin yang kini telah resmi menjadi wakil presiden 2019-2024.

M Qodari bahkan menyampaikan hal itu di hadapan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

• Asal Virus Corona Ternyata Bukan dari Sup Kelelawar, Pemerintah China Tutup Lokasi Ini

Bukannya marah, Mahfud MD justru terbahak saat mendengar candaan M Qodari itu.

Hal itu terjadi saat keduanya menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/1/2020).

Selain kedua tokoh tersebut, hadir pula sejumlah bintang tamu lain.

Satu di antaranya yakni Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya enggak tahu apa maksudnya kenapa dua menteri ini yang diundang," ucap Qodari.

Lantas, Presenter Najwa Shihab pun angkat bicara soal alasan tim Mata Nahwa mengundang kedua menteri itu.

"Ini dua menteri utama, tangan kanan istana, satu tangan kanan, satu tangan kiri saya tahu," kata Najwa Shihab.

Lantas, Qodari justru menyinggung soal Pilpres 2024 hingga membuat penonton tergelak.

"Mahfud dan Luhut ini memberikan pesan bagi saya ini nanti jadi pasangan 2024 ini," kata Qodari.

"Ya lihat itu gambarnya kan mirip calon presiden calon wakil presiden."

Menurut Qodari, Mahfud MD dan Luhut Binsar Pandjaitan termasuk dalam jajaran menteri elit di kabinet Jokowi.

"Memang ini dua menteri kelas berat menurut saya," kata Qodari.

"Bahkan dua menteri rasa wapres," sambungnya.

Melanjutkan pernyataannya, Qodari justru menyinggung gagalnya wacana Mahfud MD menjadi wapres 2019 mendampingi Jokowi.

"Pak Mahfud adalah wapres yang tertukar," canda Qodari.

Mendengar pernyatan itu, Mahfud MD pun tampak langsung terbahak.

"Dari wapres jadi menko," sambung Qodari.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bahas HAM, Najwa Shihab Sempat Terlibat Perdebatan dengan Mahfud MD: Jadi Salah Media?