Dicecar DPR soal Harun Masiku Sembunyi di PTIK Saat Diburu KPK, Ini Jawaban Kapolri
KPK memajang foto buronan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR terpilih 2019-2024 Harun Masiku.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat yang tahu bisa menginformasikan kepada kami," katanya.
Kendati demikian, Ali mengaku hingga saat ini KPK belum dapat menemukan keberadaan Harun Masiku. KPK masih bekerja sama dengan Polri mencari Harun.
"Tentunya kami tetap proaktif mencari keberadaan yang bersangkutan bersama Polri dan ketika kemudian kami mengetahui yang bersangkutan tentu langsung kami tangkap dan bawa ke KPK untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Ali.
• KPK Mengaku Berusaha Sudah Lacak Keberadaan Harun Masiku: Sudah Lakukan Semua, Belum Ketangkap
Kapolri jawab soal Harun Masiku
Terpisah saat rapat dengar pendapat Komisi III DPR mencecar Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Idham Azis terkait keberadaan tersangka Harun Masiku.
"Bukan itu yang saya tanyakan, apakah benar Harun Masiku bersama seseorang ada berlindung di PTIK," kata Sarifuddin.
"Kami tidak tahu masalah itu, mungkin informasi di luar sedang seliweran kami sendiri tidak tahu," jawab Idham.
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman juga meminta konfirmasi terkait informasi tersebut kepada Kapolri Idham Azis.
Selain itu, Benny juga mempertanyakan adanya informasi yang menyatakan keberadaan Harun Masiku di PTIK karena memiliki hubungan dengan Ketua PTIK. Menurut info yang beredar,
• Mahfud MD Bernada Tinggi Minta Pakar Hukum Berpikir Jadi Jaksa Agung: Penyelesaian Gimana?
Kata Benny, Harun Masiku mengenal baik Ketua PTIK.
"Kenapa Harun Masiku ke sana, ke PTIK, itu jadi pertanyaan. Setelah dilacak, kuat dugaan, Harun Masiku ke sana, sebab katanya kepala ketua PTIK itu mantan Direktur penyidik KPK, kenal baik juga dengan HM tadi. Mungkin karena satu kampung, atau apa, enggak tahu saya," kata Benny.
Merespons pertanyaan, Idham memastikan tidak ada penyekapan yang terjadi di PTIK.
Ia mengatakan suasana PTIK saat itu menjadi ketat lantaran adanya proses sterilisasi karena hendak adanya agenda Wapres Ma'ruf Amin.
"Saya tidak mau berandai-andai di ruang terhormat ini. Tapi yang jelas, yang pertama kalau tidak ada kata penyekapan. Bahwa ya karena paginya mau ada kegiatan wapres tentu orang yang mereka dengan dalih mau sembahyang tentu diperiksa provos PTIK," ujarnya.
Ia juga enggan menjawab kabar hubungan Harun Masiku dengan Ketua PTIK.