Perjuangan Dokter yang Teliti Virus Corona hingga Tangan Bengkak: Aku Harus Tetap Bertahan
Beredar foto yang menunjukkan tangan seorang dokter yang meneliti virus corona.
TRIBUNPAPUA.COM - Beredar foto yang menunjukkan tangan seorang dokter yang meneliti virus corona.
Dokter tersebut meneliti virus corona di laboratorium selama 12 jam sehari.
Rupanya hal tersebut membuat tangan sang dokter mengalami bengkak dan merah.
Dikutip dari Oriental Daily, dokter tersebut bernama Chen Jun, seorang wakil direktur departemen laboratorium di RS Paru Wuhan.
Ia telah bekerja selama 19 tahun di rumah sakit itu.
Biasanya, Chen dan tim melakukan uji selama dua kali sehari.
Akan tetapi satu tes asam nukleat virus butuh waktu sekitar 6 jam.
• Kondisi Kapal Pesiar yang Terdapat 61 Pasien Virus Corona, Penumpang Kibarkan Bendera Jepang
Sehingga Chen harus bekerja selama 12 jam, bahkan ia masih bekerja ketika pukul 3 pagi.
Berdasarkan cerita Chen, pada awal Januari, 27 anggota laboratorium dikirim untuk membantu pengecekan.
Dalam satu hari, mereka harus memeriksa 100-300 sampel virus.

Chen Jun ternyata menderita polio yang membuatnya butuh waktu lama untuk menyelesaikan tugas dibanding orang kebanyakan, meskipun kemampuan bergeraknya tak terpengaruh.
Untuk melakukan pemeriksaan, butuh 10 langkah dalam setiap tes guna mengekstrak virus.
Hal itu membuat kelelahan, sementara ia harus tetap fokus selama proses.
"Aku tidak bisa tersentak, karena masih ada begitu banyak orang menunggu hasil ini, dan aku harus tetap bertahan," katanya.
Karena berhubungan langsung dengan virus, Chen dan petugas lain harus mengenakan peralatan pelindung seperti kacamata, pakaian pelindung dan sarung tangan saat bekerja.
• Korban Meninggal karena Virus Corona Capai 717 Orang dan Puluhan Ribu Terinfeksi
Durasi kerja yang lama membuat kedua tangan Chen berkeringat hingga menyebabkan iritasi karena berada dalam area yang kedap udara.
Hal ini membuat Chen Jun mengalami eritema atau kemerahan besar di tangan.
Para dokter tersebut hanya memiliki waktu yang singkat untuk mengobati tangannya dan kemudian kembali bekerja.
Foto Kondisi Tangan dan Wajah Petugas Medis
Sebelumnya juga telah beredar foto kondisi tangan dan wajah petugas medis di China yang menangani virus corona.
Foto tersebut diunggah melalui akun Twitter resmi China Global Television Network @CGTNOfficial, Minggu (2/2/2020).
Dari foto-foto yang beredar, tampak jari-jari petugas medis sampai keriput, bahkan mengalami beberapa luka.

"Pictures of nurses' hands shriveled and scarred after days of fighting the #coronavirus on the front lines are going viral on social media.
(Foto tangan perawat yang keriput dan terluka setelah bertarung melawan corona virus berhari-hari viral di media sosial)" tulis @CGTNOfficial.
Selain itu akun tersebut juga memperlihatkan foto wajah seorang perawat wanita yang menggunakan masker selama berhari-hari.
Dalam foto tersebut terlihat bekas masker di wajah perawat wanita tersebut.
Hal ini mendapatkan respon dari sejumlah selebriti dan ribuan warga China.
Mereka memberikan dukungan melalui media sosial Weibo.

Tak hanya itu, mereka memberikan tagar #WeGotYourBack (Kami Mendukungmu).
Sejumlah warganet dari berbagai negara pun memberikan respon positif dan mendukung petugas medis yang ada di China.
"Deep respect!" tulis akun @Epsilonm.
"Respect from Vietnam," tulis akun @hanhlien79.
"Respect for these nurses from India." tulis akun @_ArunSharma_.
"Big Respect. Thank u for serving Humanity," tulis akun @noaxiee.
(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (Tribunnews/Miftah)
Artikel ini telah tayang di TribunewsWiki dengan judul Viral Foto Kondisi Tangan Dokter yang Teliti Virus Corona di China, Bengkak dan Merah, Kerja 12 Jam