ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Singgung Jokowi saat Bahas Peluang Anies di Pilpres 2024, M Qodari: Gubernur DKI Itu Cuma Audisi

Direktur Ekskutif Indo Barometer M Qodari menyinggung peluang Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.

Editor: mohamad yoenus
Tribunnews/Jeprima
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan. 

TRIBUNPAPUA.COM - Direktur Ekskutif Indo Barometer M Qodari menyinggung peluang Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan KompasTV, Selasa (18/2/2020), M Qodari menyebut siapapun yang menjadi Gubernur DKI Jakarta memiliki peluang menjadi presiden.

Terkait hal itu, M Qodari lantas menyinggung rekam jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Terkait kabar pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024, mulanya Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta, Syarief Hidayatullah angkat bicara.

 

Dapat Rp 30 M dari DKI, Bima Arya Apresiasi Anies: Dulu Pak Gubernur Banyak Rapat Kini Sudah Action

Ia membantah pihaknya mendeklarasikan pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden selanjutnya.

"Saya katakan bahwa tidak ada undangan-undangan, itu hoaks, bukan dari saya," ujar Syarief Hidayatullah.

"Itu ada yang menyebar bahwa undangan tersebut ada yang mengedit."

Tak hanya itu, Syarief Hidayatullah juga membantah adanya pertemuan dengan sejumlah tokoh untuk membahas pencalonan Anies Baswedan.

"Sampai saya mengundang Pak Wali Kota, mengundang Kapolres, juga tidak ada undangan seperti itu," ujar Syarief Hidayatullah.

Soal Izin Formula E, Ketua DPRD DKI Akui Kecewa pada Anies: Ini Pembohongan Publik

Meskipun begitu, Syarief Hidayatullah menilai pencalonan sebagai presiden adalah hak semua warga negara, termasuk Anies Baswedan.

Karena itu, ia mempersilakan semua warga untuk mencalonkan diri selama memiliki kemampuan menjadi seorang presiden.

"Tetapi kalau masalah capres semua warga negara Indonesia berhak, toh bukan sekarang," kata Syerief Hidayatullah.

"Mungkin masih jauh, mungkin 2022, 2023, kita lihat aja, semua warga negara siapa saja silakan."

Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta, Syarief Hidayatullah (kiri), dan Direktur Ekskutif Indo Barometer M Qodari (tengah) dalam saluran YouTube Kompas TV, Selasa (18/2/2020).
Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta, Syarief Hidayatullah (kiri), dan Direktur Ekskutif Indo Barometer M Qodari (tengah) dalam saluran YouTube Kompas TV, Selasa (18/2/2020). (YouTube Kompas TV)

 

Sekda DKI Minta Semua Pihak Tak Salahkan Anies soal Kisruh Formula E: Kasihan Pak Gubernur, Capek

Tak hanya itu, Syarief Hidayatullah menilai terlalu dini jika pihaknya sudah mendeklarasikan calon presiden 2024.

"Belum apa-apa, masih jauh."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved