Dapat Rp 30 M dari DKI, Bima Arya Apresiasi Anies: Dulu Pak Gubernur Banyak Rapat Kini Sudah Action
Wali Kota Bogor Bima Arya memuji Gubernur DKI Anies Baswedan karena telah menggelontorkan Rp 30 miliar kepada dalam rangka memitigasi banjir di hulu.
TRIBUNPAPUA.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya memuji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena telah menggelontorkan Rp 30 miliar kepada dalam rangka memitigasi banjir di hulu.
"Saya apresiasi Mas Anies yang sudah komitmen untuk memperhatikan sektor hulu, kita dibantu Rp 30 miliar untuk buat kolam retensi, untuk buat sumur resapan," kata Bima di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).
• Sebut Banjir Jakarta Bukan Salah Anies, Rocky Gerung: Siapapun Gubernurnya, Enggak Bisa Atasi Itu
Ia pun mengaku berbicara secara terbuka terhadap hal yang perlu diapresiasi dan dikritik.
Bima kemudian menyinggung Gubernur Anies Baswedan yang dinilainya kurang bertindak dalam menangani banjir pada tahun lalu.
"Tahun lalu kita kritisi karena gubernur terlalu banyak rapat tapi kurang action, tapi sekarang sudah action karena sudah turun Rp 30 miliar tadi," ujar dia.
Bima berpandangan bahwa banjir bukan merupakan tanggung jawab gubernur DKI Jakarta sendiri, melainkan juga berbagai pihak.

"Banjir ini menurut saya bukan urusan personal leadership, bukan. Ini urusan kolektif," ujar Bima.
"Ada Menteri PUPR di situ, ada Bupati Bogor di situ, ada Wali Kota Bogor di situ, ada forum Jabodetabek di situ," lanjut dia.
"Menurut saya, bukan tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta sendiri."
• Sekda DKI Minta Semua Pihak Tak Salahkan Anies soal Kisruh Formula E: Kasihan Pak Gubernur, Capek
Soroti Kinerja Anies Tangani Banjir DKI, Pakar Tata Kota: Mohon Maaf Belum Terlihat
Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi perhatian publik setelah Ibu Kota kembali dilanda banjir terhitung sejak Sabtu (8/2/2020) dinihari.
Pakar Tata Kota Prof Manlian Ronald Simanjuntak menilai Anies tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk melakukan penanggulangan banjir di Ibu Kota.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (9/2/2020), mulanya Ronald menjelaskan soal undang-undang yang mengatur tentang mitigasi bencana.
Namun Ronald menambahkan bahwa bencana memang tidak bisa ditebak kapan datangnya. Maka dari itu Ronald mengatakan bahwa pemerintah harus mampu membuat masyarakat siap menghadapi kemungkinan datangnya bencana banjir.
"UU no 24 mengenai penanggulangan bencana itu memang ada istilah mitigasi, tapi kita harus tahu bencana itu tidak bisa dicegah, bencana berbasis penanggulangan, berarti mindset (pola pikir) kita siap," papar Ronald.