ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Firli Bahuri Tanggapi soal KPK Stop 36 Perkara yang Masih dalam Penyelidikan: Tidak Terpenuhi Syarat

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengehentikan sebanyak 36 perkara yang masih dalam penyelidikan.

(KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/1/2020). 

Sementara, Ali Fikri juga menyampaikan apabila terdapat masyarakat yang ingin mengetahui kelanjutan kasus yang dilaporkan, maka yang berkaitan dapat menghubungi KPK.

"Pelapor itu boleh menanyakan langsung ke Pengaduan Masyarakat atau call center, sejauh mana pengaduannya itu ditindaklanjuti. Jadi pelapornya langsung yang menanyakan," kata Ali.

Ketua KPK Firli Bahuri
Ketua KPK Firli Bahuri (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Sementara, Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan 36 perkara yang akan dihentikan tersebut bukanlah tindak pidana.

KPK Panggil Ulang Zulkifli Hasan Jadi Saksi dalam Kasus Alih Fungsi Hutan

Maka ia mengambil sikap penghentian agar perkara-perkara tersebut mendapat kepastian hukum.

"Tujuan hukum harus terwujud, kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan. Tidak boleh perkara digantung-gantung untuk menakut-nakuti pencari kepastian hukum dan keadilan," kata Firli, dilansir Kompas.com.

Bahkan, Firli menyampaikan kekhawatiran jika 36 perkara tersebut tak segera dihentikan akan dapat disalahgunakan seperti pemanfaatan modus pemerasan dan kepentingan lainnya.

"Kalau bukan tindak pidana, masa iya tidak dihentikan," ujar Firli.

(TRIBUNNEWS.COM/NIDAUL 'URWATUL WUTSQA)(KOMPAS.COM/ARDITO RAMADHAN)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Hentikan 36 Perkara yang Masih dalam Penyelidikan, Firli Bahuri: Bukan Tindak Pidana

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved