Unggah Nasihat Soeharto soal Perekonomian Indonesia di Tahun 2020, Hotman Paris: Sudah 25 Tahun
Lewat akun instagramnya, pengacara Hotman Paris Hutapea mengunggah sebuah video yang berisi wejangan dari presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.
Dilansir TribunWow.com, Syahganda Nainggolan bahkan memrediksi akan kembali terjadi krisis ekonomi di era Jokowi.
• Pastikan Anggaran Penanganan Corona Bukan Jadi Masalah, Seskab Pramono Anung: Sangat Cukup
Melalui tayangan YouTube realita TV, Sabtu (29/2/2020), Syahganda mengaku merasakan lebih dari sekadar kecewa pada pemerintahan Jokowi.
"Ini saya bukan kecewa, ini saya menghitung Jokowi kapan jatuhnya?," tanya Syahganda.
"Karena saya ini kan pengamat, saya bukan anti-Jokowi atau pro Jokowi, saya mengamati aja."
Terkait hal itu, ia pun menyinggung sejumlah masalah yang kini dihadapi pemerintah.
Mulai dari merebaknya Virus Corona hingga buronna tersangka korupsi Harun Masiku.
"Bahwa hantaman virus-virus ini, baik Coronavirus, istilah terbaru dari Chairul Tanjung Jiwasraya virus, kemudian kemarin virus Masiku," kata Syahganda.
Terkait hal itu, ia menegaskan pada Jokowi bahwa mengurus negara bukanlah hal yang mudah.
"Kemudian ada beberapa hal yang terlalu ambisius yang itu dipikir gampang ngurus negara," ujar Syahganda.
Menurutnya, masalah-masalah yang tak kunjung diselesaikan ini bisa mengganggu perekonomian.
• 51 Orang Berkunjung ke Pos Pemantauan Corona di RSPI Sulianti Saroso, Ini Imbauan Bagi yang Demam
Bahkan, menurut Syahganda pertumbuhan ekonomi Indonesia kini sudah menurun akibat merebaknya Virus Corona.
"Ketika krisis datang, seluruh dunia ini sekarang ekonominya pertumbuhannya sekitar dua persen," ucap Syahganda.
"Kemudian efek daripada Virus Corona di China ini sudah sampai 8 persen, dan ini ke Indonesia mungkin kita tinggal 4 persen pertumbuhannya."

Dalam kondisi itu, semua warga disebutnya akan kesulitan dalam hal ekonomi.
Namun, dampak ekonomi itu menurut Syahganda akan turut dirasakan oleh Jokowi.
Orang nomor satu di Indonesia itu diprediksi akan kesulitan mendanai rezim yang tengah ia pimpin.
"Itu tidak bisa lagi kita cari uang mudah dan lain-lain secara mudah," tegas Syahganda.