Sebut Jokowi Kerja Sendirian Hadapi Virus Corona, Pengamat Politik: Menteri-menteri yang Lain Gagap
Pengamat Politik Hendri Satrio angkat bicara soal wabah Virus Corona yang akhir-akhir ini menjadi ancaman di banyak negara.
TRIBUNPAPUA.COM - Pengamat Politik Hendri Satrio angkat bicara soal wabah Virus Corona yang akhir-akhir ini menjadi ancaman di banyak negara.
Sebelumnya, diketahui dua warga Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terkena virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Dilansir TribunWow.com, Hendri Satrio menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak bekerja sendiri dalam menangani Virus Corona.
Menurut dia, bahkan banyak menteri yang tak turut andil dalam menangani masalah ini.
• Satu Pasien dalam Pengawasan Terkait Virus Corona Meninggal Dunia di RSPI Sulianti Saroso
Pernyataan tersebut disampaikan Hendri Satrio saat hadir dalam acara 'Apa Kabar Indonesia Malam' tvOne, Kamis (5/3/2020).
Hendri menyatakan, munculnya Virus Corona di Indonesia harusnya menjadi pemicu pemerintah untuk bekerja lebih keras.
Terkait hal itu, Hendri pun menyinggung hasil survei kepercayaan publik terhadap kemampuan Jokowi menyelesaikan masalah Corona.
"Menurut saya ini bisa jadi pemicu oleh pemerintah untuk memerintah supaya mereka lebih lincah lagi dalam menanggulangi kasus ini," kata Hendri.
"Karena 66 persen kan, harusnya 100 persen."
Hendri menjelaskan, Virus Corona ini penanganannya berbeda dengan penyakit lainnya.
Menurut dia, masyarakat tak bisa berobat ke negara lain jika terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
"Mungkin publik kan enggak tahu juga harus ke mana, kalau penyakit lain kan bisa berobat ke Singapura, ke Kuala Lumpur," terang Hendri.
"Tapi kan semuanya sekarang sudah ada Covid-nya. Apalagi ke China kan itu sumbernya."
• Pria Ini Terjangkit Virus Corona Kedua Kalinya dan Meninggal, Istri Ungkap Baru 2 Hari Keluar RS

Hendri menilai, pemerintah Indonesia cukup lamban dalam menangani penyebaran Virus Corona.
Menurut dia, Indonesia harusnya belajar dari negara lain yang lebih dulu terpapar Virus Corona.
"Jadi mau enggak mau ya percaya sama pemerintah," ujarnya.