Sopir yang Dianiaya Majikan Ungkap Korban Lainnya: Saya Dengar, Ada 40 orang Lagi
Nasib malang menimpa Yanuardi (47), seorang sopir di kawasan Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Awal Mula Penganiayaan
Kepada awak media, Yanuardi mengaku menjadi sopir di kediaman LW sejak Februari 2020.
Baru beberapa hari bekerja, Yanuardi bahkan sudah mengalami penganiayaan dari sang majikan.
Tak hanya sekali, Yanuardi mengaku sudah dua kali dianiaya hingga mengalami sejumlah luka lebam di tubuh.
Ia mengatakan, penganiayaan pertama terjadi ketika Yanuardi baru saja bangun dari tidurnya.
Saat itu, satu dari dua mobil yang akan digunakan majikannya sedang dipanaskan.
Seharusnya, kedua mobil tersebut dipanaskan oleh sopir yang lain.
• 2 Pasien Baru Virus Corona Tak Mengalami Sesak, Hanya Batuk Pilek
Karena bukan tugas Yanuardi, ia pun tak ikut memanasi satu mobil lainnya yang akan digunakan sang majikan.
Melihat Yanuardi tak memanaskan mobil, LW langsung terpancing emosi.
LW lantas memanggil Yanuardi ke dalam rumah dan memukuli sopir yang baru bekerja satu bulan itu.
"Saya dipanggil bapak dan saya dipukuli bapak di garasi katanya kenapa enggak standby," ucap Yanuardi dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (6/3/2020).
"Sebenarnya sudah ada mandat dari sopir yang satu menyediakan mobil dua, tapi sopir yang satu lagi tidur. Ada saya di situ saya yang kena."
Tak berhenti sampai di situ, LW kembali menganiaya Yanuardi di waktu yang berbeda.
Kala itu, Yanuardi menyetir dengan anak majikannya dengan mobil yang berbeda.
Namun, saat Yanuardi akan masuk tol, tiba-tiba palang pintu tol kembali tertutup.
Mobil yang dikenadarai Yunardi pun menabrak palang pintu tol tersebut.