Tak Seperti Pasien 01 dan 02, Ini Gejala yang Ditunjukkan 2 Pasien Baru Virus Corona di Indonesia
Dengan adanya dua orang yang positif Virus Corona lagi, maka total pasien yang dinyatakan positif Virus Corona di Indonesia berjumlah empat orang.
TRIBUNPAPUA.COM - Dua orang kembali dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona.
Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanggulangan Virus Corona, menyebut dua orang ini sebagai kasus tiga dan empat.
Dengan adanya dua orang yang positif Virus Corona lagi, maka total pasien yang dinyatakan positif Virus Corona di Indonesia berjumlah empat orang.
• 2 Pasien Baru Virus Corona Tak Mengalami Sesak, Hanya Batuk Pilek
Dua orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 itu merupakan hasil dari pelacakan kontak terhadap dua Warga Depok yang postif Corona (Kasus 1 dan 2).
Kedua orang yang dinyatakan positif Corona tersebut saat ini berada di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso."
Keduanya saat ini sedang diisolasi dan dirawat intensif.
"Keduanya di rumah sakit," katanya.
Yuri tidak menjelaskan alamat kawasan rumah dua orang tersebut begitu juga jenis kelaminnya.
Hanya saja ia memastikan keduanya merupakan WNI yang berumur 32 serta 34 tahun.
Untuk kondisi kesehatan kedua orang tua tersebut menurutnya masih dalam kondisi demam, batuk, dan pilek, namun tidak sesak napas.
• Sebut Jokowi Kerja Sendirian Hadapi Virus Corona, Pengamat Politik: Menteri-menteri yang Lain Gagap
"Kondisi kasus nomor tiga dan empat siang tadi suhu tubuhnya 37,6 derajat dan 37,7.
"Kemudian masih ada keluhan batuk dan pilek, tapi tidak keluhan sesak napas."
"Saya harap kondisi ini segera bisa intervensi, agar dalam waktu dekat menjadi baik," harapnya.
Sedangkan sebelumnya, pasien 01 dan 02 dinyatakan positif setelah mengalami gejala-gejala virus Corona dan adanya kontak dengan Warga Negara Jepang yang terpapar Virus Corona.
Mereka juga mengalami demam, sesak napas dan batuk.
Namun kesehatan keduanya diberitakan membaik dan tak lagi mengalami gejala tersebut.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Kekhawatiran dunia akan merebaknya penyebaran Virus Corona sudah terlihat dari negara-negara yang terpapar Virus ini.
Tak terkecuali Indonesia. Hal ini terlihat dari tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan masker.
Kondisi ini kemudian dimanfaatkan seglintir oknum dengan menimbun masker sehingga persediaan berkurang dan menjualnya dengan harga mahal.
Dari pada ikut panik dengan memborong masker lebih baik kita mengetahui secara pasti tentang gejala Virus Corona.
Ini penting agar bisa meningkatkan kewaspadaan kita.
Sinar Mas melalui anak perusahaannya SehatQ.com merangkum beberapa gejala Virus Corona yang harus diwaspadai.
Medical editor SehatQ.com Reni Utari menjelaskan, beberapa gejala tersebut, di antaranya demam dan gangguan pernapasan, seperti batuk dan sesak napas.
Jika mengalami gejala di atas, sebagai antisipasi, dia pun mengimbau untuk berkonsultasi kepada dokter di fasilitas kesehatan terdekat, seperti klinik, Puskesmas, maupun rumah sakit.
"Terutama jika baru saja bepergian ke wilayah yang mengalami wabah COVID-19, dan melakukan kontak dekat dengan penderita," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Lebih lanjut, Reni menjelaskan, biasanya gejala akan muncul dalam waktu 2-14 hari setelah paparan terjadi. Periode ini disebut sebagai masa inkubasi.
• Kronologi Dua Ojek Online Suspect Corona Kabur Saat Dikarantina di Batam, Keberadaannya Dilacak
Sejauh ini, tambahnya, berdasarkan sekitar 55.000 kasus yang dilaporkan ke WHO, ada beberapa gejala yang paling umum dialami penderita infeksi Virus Corona.
Penderita infeksi Virus Corona atau SARS COV-2 pada umumnya akan mengalami gejala 5-6 hari setelah infeksi terjadi.
Kebanyakan orang yang terinfeksi (sekitar 80 persen) hanya mengalami gejala ringan hingga sedang. Tingkat kesembuhan infeksi ini juga baik.
Selain itu, sekitar 14 persen dari total penderita mengalami infeksi serius dan 6 persen penderita mengalami kondisi kritis akibat Virus Corona.
Mengingat COVID-19 merupakan penyakit baru, maka vaksin untuk mencegah penularan SARS COV-2 masih terus dikembangkan.
Selain menggunakan masker, untuk sementara waktu, berikut langkah yang bisa dipraktikkan untuk melindungi diri dari infeksi Virus Corona:
Pertama, sering-sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol.
Kedua, saat bersin atau batuk, hindari tutup mulut dengan telapak tangan, melainkan gunakan siku bagian dalam atau tisu.
Ketiga, hindari menyentuh mulut, mata atau hidung, sebelum mencuci tangan sampai bersih.
Keempat, hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit.
Kelima, hindari menggunakan benda apa pun bersama dengan orang lain saat sedang sakit, termasuk gelas, alat makan, selimut atau handuk.
Keenam, bersihkan permukaan meja, kursi, telepon genggam, maupun benda-benda lainnya yang sering disentuh.
Ketujuh, hindari bepergian bila sedang sakit, termasuk ke sekolah, kantor, ataupun tempat umum lainnya.
Fakta seputar penularan Virus Corona
Saat ini, Indonesia telah mengumumkan dua orang yang dinyatakan positif terkena Virus Corona meski bukan orang pertama yang diperiksa akibat Virus ini.
Menurut data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per Sabtu (29/2/2020), terdapat 333 WNI yang menjalani pemeriksaan infeksi Virus Corona.
• Foto-foto Penampakan Sekitar Kabah yang Sepi untuk Sterilisasi Cegah Virus Corona
Dari angka tersebut, 331 orang dinyatakan negatif dan dua di antaranya masih dalam proses pemeriksaan.
Tidak disebutkan apakah dua orang tersebut merupakan orang yang sama dengan yang diumumkan Presiden Jokowi sebagai mereka yang positif terinfeksi Corona.
Pertama, penularan paling mungkin terjadi antarmanusia yang berkontak dalam jarak dekat (sekitar 1,8 meter) dengan penderita.
Kedua, penularan tidak terjadi melalui udara, tapi lewat droplet atau tetesan cairan tubuh penderita, seperti air liur saat batuk dan bersin.
Ketiga, saat penderita bersin atau batuk tanpa menutup mulutnya, maka tetesan kecil-kecil air liur yang keluar bisa saja mendarat di tangan orang lain.
Lalu, saat orang tersebut makan tanpa cuci tangan atau mengusap hidung, Virus pun bisa masuk ke tubuh.
Keempat, penularan melalui permukaan benda yang pernah disentuh penderita bisa saja terjadi, tapi kemungkinannya lebih kecil.
Kelima, penularan melalui benda mati bisa terjadi jika penderita bersin atau batuk, lalu tetesan liurnya jatuh ke meja, kursi, atau benda mati lainnya.
• Reaksi Ganjar Pranowo Diesbut Pemeriksaan Virus Corona Dianggap Lama: Gemes-gemes Piye
Lalu, setelah itu ada orang lain di area yang sama menyentuh benda tersebut.
Keenam, pasien yang mengalami infeksi COVID-19, paling mudah menularkannya pada orang lain saat gejalanya sedang parah-parahnya.
Meski begitu, penularan dari penderita ke orang lain juga bisa terjadi saat penderita belum mengalami gejala apapun, tapi kemungkinannya sangat rendah.
Ketujuh, penularan dapat terjadi saat penderita hanya mengalami gejala ringan.
Itu berarti, bisa saja penderita hanya batuk ringan dan badannya terasa sehat, tapi ternyata sudah bisa menularkan Virus tersebut kepada orang lain.
(WartaKotaLive/ Taufik Ismail/ Inang Jalaludin Shofihara)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Pengidap Corona di Indonesia Jadi 4 Orang, 2 Pasien Baru Berusia 32 dan 34 Tahun dan "Catat Ini Gejala Virus Corona yang Harus Diwaspadai"