ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Soal Kemungkinan Indonesia Lakukan Lockdown, Jokowi: Belum Berpikir ke Arah Sana

Jokowi menanggapi soal kemungkinan Indonesia melakukan lockdown seperti beberapa negara lain yang angka kasus Corona semakin tinggi.

instagram/jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

Anies mencontohkan kasus-kasus besar yang terjadi di Iran, Korea Selatan, Italia, dan Tiongkok.

Berdasarkan kasus-kasus disejumlah negara tersebut, Anies menarik kesimpulan bahwa ada tingkat keparahan kasus dapat dilihat dari cara penanganan negara yang bersangkutan.

"Ada pattern-nya (pola) di sini Mbak Nana," kata Anies.

Anies membagi pola tersebut menjadi dua, yakni negara yang santai di awal, dan negara yang waspada sejak awal.

Akui Pemerintah Rahasiakan Sejumlah Info soal Corona, Jokowi: Kami Tak Ingin Menciptakan Kepanikan

"Satu, kita bisa dua pilihan, pilihan pertama, ambil rute seperti Iran, Amerika, Korea Selatan, Italia, apa yang mereka lakukan? Di awal rileks, lakukan terbatas pengetesan, lalu jumlahnya bertahap meningkat," paparnya.

"Di Italia itu pada 20 Februari itu cuman 4 kasus, dalam 18 hari menjadi 19.172, lompatnya luar biasa."

"Kemudian setelah itu lompat, pemerintahnya bertindak, untuk melakukan penutupan, pembatasan semuanya, itu satu model."

"Model kedua, kita saksikan juga, ada Singapura, Vietnam, Selandia Baru, apa yang mereka kerjakan? Mereka melakukan yang dikerjakan oleh negara-negara itu (Italia, Korea Selatan, dan lain-lain) tapi di masa awal, di fase awal," sambungnya.

Berdasarkan contoh-contoh tersebut, Anies ingin agar Indonesia menerapkan kewaspadaan di awal.

Di wilayah otoritasnya, Anies mengatakan Jakarta telah melakukan berbagai persiapan untuk skenario terburuk penyebaran Covid-19.

"Jakarta, kami tadi kumpulkan semua, kami akan melakukan yang dikerjakan itu, di fase awal, supaya tidak terjadi peningkatan jumlah kasus," kata Anies.

Ketika melakukan simulasi, Anies mengatakan Jakarta memiliki kemungkinan positif Corona hingga ribuan kasus.

Tak Buka Riwayat Perjalanan Pasien Corona, Jokowi: Kita Menghitung Kepanikan Publik Nanti Bagaimana

"Kalau dua minggu ke depan kita tidak melakukan langkah yang serius, punya potensi 6.000 kasus, 840 parah, 300 kritis, ini simulasi, dengan menggunakan skenario terburuk."

"Jika kita tidak mengerjakan seperti yang dikerjakan oleh Singapura, Selandia Baru, oleh Vietnam," imbuh Anies.

Anies menegaskan apabila melakukan langkah cepat seperti Selandia Baru, maka penyebaran virus dapat diminimalisir dengan drastis.

"Ada dua rute, rute satu rileks, meningkat lalu bertindak, atau bertindak kemudian dikendalikan," katanya.

Lihat videonya mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Lockdown Indonesia demi Atasi Corona (COVID-19)? Ini Jawaban Jokowi

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved