ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Berikut Fakta Pasien Positif Corona yang Sempat Kabur, Dirut RS: Mereka Merasa 'Saya Tidak Apa-apa'

Direktur Utama RS Persahabatan pasien positif Covid-19 yang sempat kabur dari ruang rawat isolasi lantaran kurang menerima informasi soal Corona.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. 

"Ruang isolasi bukan kayak penjara yang digembok yah. Ada juga tempat masuknya. Karena kan pasien harus masuk dari depan, nah begitu masuk petugas meleng, dia (pasien) keluar dan sudah ada keluarga," tambah dia.

Takut tertular

Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti mengatakan, pasien tersebut mengaku takut tertular pasien lainnya yang juga positif Covid-19.

Pasien tersebut khawatir tertular karena dirinya tidak mengalami gejala terjangkit Virus Corona.

Saat itu, pasien tersebut belum dipastikan positif Corona. Sementara dia berada di ruangan isolasi bersama pasien lain.

"Menurut dia, isolasi di RS Persahabatan lebih bahaya, lebih mungkin tertular karena satu ruangan untuk beberapa orang," ujar Suharti dalam rapat pembahasan kesiapan penanganan Covid-19 pada 10 Maret 2020.

Suharti berujar, pasien tersebut meminta bukti yang menyatakan dirinya memang positif terjangkit Covid-19.

Sebab, pasien yang merupakan pelayan di salah satu tempat penyebaran Virus corona itu tidak mengalami gejala terjangkit Covid-19.

"Dia tidak mau (diisolasi) dan minta bukti bahwa dia positif (Covid-19), baru dia akan mau diisolasi," kata Suharti.

Sementara itu, Erlina Burhan memastikan bahwa kecil kemungkinan pasien tertular meski berada dalam satu ruangan isolasi.

"Ruangan kami bertekanan negatif jadi untuk transmisi itu sangat-sangat kecil kemungkinan dan juga untuk pengendalian dan pencegahan infeksi itu disarankan untuk tempat tidur berjarak minimal dua meter dan itu dilakukan," ujar Erlina.

Ditemukan lalu diisolasi

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus corona Achmad Yurianto mengatakan, pasien yang sempat kabur itu saat ini sudah kembali menjalani perawatan.

Ia mengaku heran mengapa informasi soal satu pasien ini diungkap pihak rumah sakit. Pasalnya, kata dia, kejadian yang sebenarnya adalah pasien tidak kabur.

"Makanya kenapa kok dimunculkan lagi, apakah biar heboh? Dia tidak kabur. Dia ini single parent, ya (saat itu) mengurus anaknya dulu, lah," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved