ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

AS Geram Dituding Bawa Virus Corona ke Wuhan, Dubes China Dipanggil untuk Klarifikasi

Duta Besar China dipanggil buntut pernyataan pejabat Beijing bahwa militer AS membawa Virus Corona ke Wuhan.

AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

TRIBUNPAPUA.COM - Duta Besar China dipanggil buntut salah satu pernyataan pejabat Beijing bahwa militer AS membawa Virus Corona ke Wuhan.

Diplomat top AS di Asia, David Stilwell, merilis "kehadiran mendesak" kepada Dubes Cui Tiankai, seperti dilaporkan AFP Jumat pekan lalu (13/3/2020).

Pemanggilan itu terjadi sehari setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengunggah teori konspirasi soal Virus Corona.

"China mencoba mengalihkan kritik bahwa mereka dianggap memulai wabah global ini, dan tidak memberitahukannya kepada dunia," kecam Stilwell.

Dia menuturkan Beijing sudah membuat manuver berbahaya dengan menyembulkan teori konspirasi yang belum tentu jelas kebenarannya.

"Karena itu, (pemanggilan Dubes Cui) adalah langkah kami untuk menoleransinya, demi kebaikan rakyatnya dan seluruh dunia," jelas dia.

Dalam kicauannya baik dalam bahasa Inggris dan Mandarin di Twitter, Zhao mengunggah video Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Redfield.

Kicauan itu terjadi sehari setelah Zhao menuturkan bahwa "pasien nol" kemungkinan bukan berasal dari Wuhan, seperti pertama terdeteksi pada Desember 2019.

Zhao menyebut Redfield mengaku warga yang meninggal akibat flu ternyata dites positif Virus Corona, setelah dilakukan diagnosa posthumous.

"CDC tertangkap basah. Kapan pasien nol mulai terjadi AS? Bagaimana orang-orang itu terlibat? Apa nama rumah sakitnya?" tuduh Zhao.

"Mungkin saja militer AS yang membawa wabah ini ke Wuhan. Ayolah transparan! Beberkan data kalian ke publik! AS berutang penjelasan!" tantangnya.

Komentar Zhao merespons pemerintahan Presiden Donald Trump yang terus menonjolkan dari mana Virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu berasal.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyebut penyakit itu "Virus Wuhan". Sedang Penasihat Keamanan Nasional Robert O 'Brien yang menuding Beijing lambat bereaksi.

Berbeda dengan Zhao, Cui dikenal sebagai pendekatan diplomatiknya. Sehari sebelum dipanggil, dia sempat mengunggah kicauan.

Dalam kicauannya itu, Dubes China berusia 67 tahun tersebut berharap dua negara bisa berjalan beriringan dalam memerangi SARS-Cov-2.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved