ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pelayanan di RS Rujukan Pasien Corona: Berdesakan di Ruang Isolasi hingga Kurangnya Fasilitas Lain

Beberapa rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani wabah virus Corona kini menjadi sorotan publik.

(KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA)
Suasana RSUP Persahabatan saat keluarga menjemput, Sabtu (14/3/2020). 

TRIBUNPAPUA.COM - Beberapa rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani wabah Virus Corona kini menjadi sorotan publik.

Bukan karena pelayanannya yang memuaskan, namun karena fasilitas yang kurang memadai.

Beberapa rumah sakit pemerintah ada yang memiliki ruangan isolasi yang berkapasitas kecil dan kekurangan alat pelengkap lain.

Bukan hanya kekurangan fasilitas, rumah sakit yang ditunjuk pemerintah juga ada yang menutup layanan screening karena beberapa alasan.

Kompas.com merangkum beberapa fakta pelayanan pasien di rumah sakit yang ditunjuk pemerintah serta komentar Ikatan Dokter Indonesia yang mengkritisi hal tersebut.

Singapura Beri Tanggapan setelah Jokowi Nyatakan Terbuka Terima Bantuan Atasi Virus Corona

1. RSUD Pasar Minggu, berdesakan di ruang isolasi

RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan jadi salah satu rumah sakit yang dianggap kekurangan fasilitas penanganan pasien pengidap Covid-19.

Hal ini terlihat dari kondisi ruang isolasi RSUD Pasar Minggu pada Minggu (15/3/2020) malam yang penuh dengan pasien suspect Virus Corona.

Lantaran membeludaknya pasien, satu ruangan isolasi berukuran 3x4 meter bisa diisi sampai enam orang.

Jarak dua meter yang disebut sebagai jarak aman untuk mencegah penyebaran Virus Corona pun tak berlaku di ruangan ini.

Bahkan, ada beberapa pasien yang akhirnya memakai kursi roda dan tidur di lantai tanpa mendapatkan kasur.

Ini tentu bukan kondisi ideal sebuah ruang isolasi.

Lebih parahnya lagi, malam itu beberapa pasien suspect belum menjalani tes swab untuk memastikan mereka positif atau negatif Virus Corona.

Hal ini disampaikan salah seorang pasien suspect yang turut dirawat di kamar itu.

Kami rahasiakan identitasnya demi kenyamanan pasien. Kami menyebutnya pasien A. A bukanlah inisial nama sebenarnya.

Cerita Dokter yang Rawat Pasien Suspect Corona, Pasien Membludak hingga Jadwal Kerja Dirombak

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved