ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

4 Hal Bagaimana Mengatasi Virus Corona dari China, Lockdown Total hingga Kecepatan Memutuskan

Penyebaran virus Corona (Covid-19) yang telah ditetapkan sebagai pandemik global dianggap berhasil diatasi di China.

YouTube South China Morning Post
wabah Virus Corona yang menyerang China dan beberapa negara lain, Minggu (26/1/2020) 

TRIBUNPAPUA.COM - Penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang telah ditetapkan sebagai pandemik global dianggap berhasil diatasi di China.

Per 18 Maret 2020, ditemukan hanya satu kasus Corona di Provinsi Hubei yang merupakan lokasi awal penyebaran Covid-19.

Jumlah ini menurun drastis dari sebelumnya 15 ribu kasus yang tercatat pada 13 Februari 2020.

Kondisi ini justru berbeda secara global.

Di berbagai belahan dunia, penyebaran Virus Corona kian masif.

Per 17 Maret 2020, WHO mencatat secara global ada 179.111 kasus orang positif Virus Corona.

Guardian menyebut jumlah positif Covid-19 hingga 18 Maret 2020 nyaris menyentuh angka 200 ribu di seluruh dunia.

WHO juga mengingatkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang mengarah pada penularan lebih massif.

Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO di Asia Tenggara menyerukan tindakan "agresif" untuk menghentikan penyebaran.

"Respons di kawasan itu perlu ditingkatkan," kata Poonam Khetrapal Singh.

China Kendalikan Corona

Lantas apa yang perlu diketahui dari China dalam mengatasi penyebaran Virus Corona?

Kantor berita Reuters menulis Dunia harus belajar dari China dalam melawan Virus Corona.

"Negara-negara lain di dunia harus belajar dari China dan mengikuti prinsip-prinsip deteksi dini, karantina dini dan perawatan dini untuk menghentikan penyebaran global Virus Corona," tulis Reuter mengutip pernyataan editorial China Daily dalam tajuknya, Selasa (17/3/2020) .

Disebutkan dalam artikel tersebut, tidak semua negara memperhatikan secara serius bahwa penyebaran Covid-19 akan kian memburuk.

Keberhasilan China mendapat sorotan dari berbagai pihak termasuk organisasi kesehatan dunia WHO.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved