ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Peneliti AS Sebut Virus Corona Bisa Bertahan di Plastik 3 Hari, tapi Banyak Dikritik Berlebihan

Hasil studi tersebut mengatakan bahwa selama berada di permukaan, Virus Corona bisa bertahan berhari-hari.

(Xinhua via SCMP)
Ilustrasi - Seorang relawan komunitas mengecek suhu tubuh seorang perempuan di Paviliun Yellow Crane di Wuhan, China, pada Jumat (7/2/2020). Wabah virus corona dilaporkan mewabah di China sejak Desember 2019. 

TRIBNPAPUA.COM - Penelitian yang didanai AS menerbitkan hasil studinya pada Selasa (17/3/2020).

Hasil studi tersebut mengatakan bahwa selama berada di permukaan, Virus Corona bisa bertahan berhari-hari.

Adapun di udara bisa bertahan beberapa jam.

Pakar menemukan bahwa Virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 memiliki tingkat kelayakan yang serupa di luar tubuh dengan pendahulunya yang menyebabkan SARS.

Itulah mengapa, terdapat faktor-faktor lain seperti penularan lebih besar dari orang tanpa gejala menjadi pandemi besar daripada wabah SARS pada 2002-2003.

Makalah baru ini diterbitkan dalan New England Journal of Medicine (NEJM) dan dilakukan para pakar dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Universitas California, Los Angeles dan Princeton.

Jika Virus Corona menempel pada tembaga, dapat dideteksi sampai empat jam.

Jika menempel pada plastik, dapat dideteksi sampai tiga hari; dan jika menempel pada kardus, akan bertahan selama 24 jam.

Tim pakar juga menggunakan nebulizer untuk melakukan simulasi batuk dan bersin.

Hasilnya, Virus berubah menjadi aerosol yang partikelnya melayang di udara, membuatnya terdeteksi hampir selama tiga jam.

Hasil studi penelitian ini pertama kali diunggah di situs medis pra-cetak pekan lalu sebelum ditinjau pakar sejawat lain.

Unggahan ini menarik perhatian, termasuk kritik dari para ilmuwan lain yang mengatakan hal itu melebih-lebihkan.

Para kritikus mempertanyakan apakah nebulizer secara akurat bisa dikatakan meniru batuk dan bersin manusia.

Dibandingkan dengan SARS

Sebuah makalah di China yang diunggah pekan lalu dan sedang menunggu tinjauan ulang menemukan bentuk aerosol dari Virus Corona di kamar mandi pasien rumah sakit Wuhan, karena Virus itu tercecer dalam tinja.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved