ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Angka Kematian akibat Virus Corona di Jerman Rendah, Ini Sejumlah Faktor Penyebabnya

Virus Corona atau Covid-19 telah mewabah di sejumlah negara di Eropa, salah satunya Jerman.

(Tribun-Video/Buyung Haryo)
ILUSTRASI Virus Corona 

TRIBUNPAPUA.COM - Virus Corona atau Covid-19 telah mewabah di sejumlah negara di Eropa, salah satunya Jerman.

Berbeda dengan negara di Eropa lainnya, angka kematian pasien positif Virus Corona di Jerman tergolong  rendah.

Melansir Kompas.com, Jerman mencatat jumlah kematian yang sangat rendah meski berada di antara negara paling terpukul karena Virus Corona.

Angka resmi terbaru yang diterbitkan Lembaga Pengendalian Penyakit, Institut Robert Koch (RKI) pada Kamis (19/03/2020) menunjukkan 10.999 kasus infeksi dan 20 angka kematian.

Angka kematian itu hanya 0.18 persen, jauh lebih rendah dari China (4 persen), Inggris (3,9 persen), Perancis (2,9 persen) dan Italia (8,3 persen).

"Hal itu sulit untuk dijelaskan," ungkap Richard Pebody dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa lalu.

"Kami tidak punya jawaban yang benar dan mungkin kombinasi dari berbagai faktor."

Kapan Pandemi Virus Corona Berakhir dan Kehidupan Kembali Normal? Ini Penjelasan dari Ahli

Tapi, berikut ini adalah penjelasan yang dikemukakan oleh pakar spesialis:

1. Peralatan medis Jerman lebih baik

Dengan 25 ribu tempat tidur perawatan intensif lengkap juga alat pernapasan, peralatan dan perlengkapan Jerman lebih baik dibandingkan dengan negara tetangganya di Eropa.

Sebaliknya, Perancis hanya memiliki sekitar tujuh ribu dan Italia sekitar lima ribu.

Di Inggris, angka-angka NHS terbaru menunjukkan bahwa ada lebih dari empat ribu tempat tidur perawatan kritis di Inggris.

Sementara sekretaris kesehatan Matt Hancock mengatakan pada Minggu kemarin bahwa Inggris memiliki lima ribu ventilator yang tersedia.

Pasien yang sakit di Jerman sejauh ini pun dapat pulih dengan cepat.

Untuk mencegah rumah sakit menjadi kewalahan, seperti yang terjadi di Italia atau Perancis Timur, pemerintah Jerman juga berencana untuk menggandakan tempat tidur perawatan pernapasan intensif.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved