Beda dengan WHO, Dokter Ini Sebut Bahaya Paracetamol untuk Corona: Virus Masih, Hanya Demam Hilang
dr. Faisal Yunus menentang penggunaan obat penurun demam atau pereda nyeri paracetamol para orang dengan suhu tubuh tinggi.
Terkait penelitian tersebut, juru bicara WHO Christian Lindmeier mengungkapkan, para pakar badan kesehatan PBB sedang menyelidiki ini untuk memberikan panduan lebih lanjut.
"Sementara itu, kami merekomendasikan penggunaan Paracetamol, dan jangan menggunakan Ibuprofen sebagai pengobatan sendiri, itu penting," jelasnya.
• Kenali Ciri-ciri Terjangkit Virus Corona, Mirip dengan Flu Biasa dan Influenza tapi Ada Perbedaannya
Christian menambahkan, jika Ibuprofen telah diresepkan oleh para profesional kesehatan, maka silahkan dilanjutkan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Perancis menekankan bahwa pasien yang sudah dirawat dengan obat anti-inflamasi harus meminta nasihat dari dokter mereka.
Saran Faisal soal rapid test corona
Awalnya, Faisal menyebut yang selama ini menjadi prioritas pengetesan adalah orang yang sudah positif atau pasien dalam pantauan (PDP).
Meski demikian, Faisal sebenarnya menganggap dokter atau tenaga medis yang menangani corona harusnya lebih diutamakan dalam rapid test itu.
"Jadi yang pertama, orang-orang yang jelas positif, itu kan kita takut dia menularkan," kata Faisal.
"Nah, terus terang saya sih concern tenaga medis dulu yang sehari-harinya menangani," sambungnya.
Hal ini disebabkan sudah banyak tenaga medis yang terinfeksi corona dan harusnya yang lain pun segera dideteksi.
"Karena kalau dia terkena, dia kan bisa menularkan yang lain, kan sudah ada beberapa tenaga medis yang sudah terkena," ujar Faisal.
• Virus Corona di Papua, Dua Pasien Positif Corona Dirawat di RSUD Merauke
"Kalau itu bisa diperiksa, kan kita lebih tahu, lebih cepat," sambungnya.
Terlebih tenaga medis adalah pihak yang berhadapan langsung dengan para pasien.
Parahnya jika dokter yang menangani corona juga menangani pasien dengan penyakit lain, sehingga malah bisa menularkan.
"Pertama, perlindungan untuk dirinya, kedua untuk masyarakat sekitarnya. Artinya sehari-hari dia kan tidak hanya menangani corona," ungkap Faisal.