Bagaimana Virus Corona Mengubah Dunia, Berikut Penampakan dari Eropa hingga Negara Lain
Kurang dari 24 jam, jumlah kasus Virus Corona di seluruh dunia meroket. jumlah kematian mencapai 16.558 kasus.
TRIBUNPAPUA.COM - Kurang dari 24 jam, jumlah kasus Virus Corona di seluruh dunia meroket.
Jika Senin (23/3/2020) sore pukul 16.46 WIB jumlah terinfeksi Virus Corona di seluruh dunia adalah 342.407 kasus, per 24 Maret 2020 pukul 11.25 WIB jumlahnya bertambah hampir 40.000 kasus menjadi 381.653.
Sementara itu, jumlah negara dan wilayah yang terjangkit Virus Corona bertambah tiga menjadi 195 dan ada wabah di transportasi angkut (Diamond Princess yang bersadar di Yokohama, Jepang).
Dari total kasus tersebut, jumlah kematian mencapai 16.558 kasus, sementara 102.429 kasus di antaranya sembuh.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya memberlakukan kebijakan isolasi ketat di negaranya, setelah sepanjang akhir pekan masyarakat tak mengindahkan kebijakan jaga jarak atau social distancing.
Diwartakan Daily Mail, Selasa (24/3/2020) pagi ini WIB, orang-orang Inggris hanya diizinkan pergi keluar untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok, kebutuhan medis, atau olahraga singkat.
Lewat kebijakan baru itu masyarakat hanya boleh bepergian ke dan dari tempat kerja, jika hal itu 'mutlak diperlukan', dan pekerjaan itu tidak dapat dilakukan di rumah.
• APD Penting untuk Tenaga Medis, Dokter Handoko: Agar Kita Tak Mati Sia-sia
Johnson mengatakan toko-toko yang menjual barang-barang tidak penting sekarang sedang ditutup, bersama dengan taman bermain dan gereja.
Polisi diberi kekuasaan memaksa, termasuk denda untuk menegakkan tindakan luar biasa yang diberlakukan.
Amerika

Dalam 24 jam terakhir jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat ( AS) bertambah 29 orang.
Penambahan ini membuat total korban meninggal di Negeri "Uncle Sam" menjadi 582 jiwa.
Sementara itu untuk pasien sembuhnya berjumlah 295 orang, menurut data dari Worldometers.
Kemudian data dari Johns Hopkins University menunjukkan jumlah kasus di AS mencapai 46.371 sampai Selasa (24/3/2020).
New York City mencatatkan jumlah korban meninggal tertinggi dengan 125 orang, diikuti 87 korban di King, Washington; 35 lainnya di negara bagian New York; dan 20 orang di Orleans, Louisiana.
Italia
