ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ahli Ungkap Mengapa Angka Kasus Positif Corona di AS Jadi yang Terbanyak di Dunia Melebihi China

Amerika Serikat kini memiliki kasus positif corona (Covid-19) terbanyak di dunia melebihi China dan Italia.

(Tribun-Video/Buyung Haryo)
ILUSTRASI Virus Corona 

Ia mencontohkan saat wabah dimulai di China, negara tersebut bertindak cepat dengan melakukan lockdown bahkan membangun rumah sakit khusus Covid-19 dalam hitungan hari.

“Singapura, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang juga langsung bertindak untuk mengantisipasi hal terburuk,” tutur ia.

Imigrasi Beri Penjelasan soal Viral Video Tim Medis China di Bandara Indonesia

Namun, sejak ditemukannya kasus positif Covid-19, Amerika Serikat tetap berkutat pada bisnis seperti hari-hari biasanya.

“Beberapa agenda bahkan dilakukan juga, Oscars misalnya,” tambahnya.

Usai Virus Corona mewabah ke berbagai penjuru dunia, bahkan Amerika Serikat dinilai tidak siap dalam hal sistem medis dan Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes).

Padahal, AS memiliki The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang menjadi insititusi medis terbaik dunia.

Para dokter CDC telah memiliki andil dalam mewabahnya Ebola, Zika, dan beberapa penyakit lainnya.

“Namun CDC tampak diam. Direkturnya, Dr Robert Redfield, bahkan hampir tak terlihat,” tutur Rasmussen.

Kegagalan lainnya

Dr Anthony Fauci, juru bicara Gedung Putih untuk kasus Covid-19, menyebutkan dengan jelas bahwa pengujian kasus Corona di AS menunjukkan failure atau kegagalan.

Melansir The Guardian, kegagalan tersebut disebabkan oleh beberapa hal.

Pelaku Pencurian 360 Boks Masker RS di Cianjur Berdalih untuk Makan Padahal untuk Foya-foya

Pertama adalah kesalahan CDC dalam menyusun urutan pengujian, berujung pada penafsiran material yang salah.

Hal yang terjadi selanjutnya adalah bottleneck, dengan seluruh negara bagian harus mengirimkan sampel ke kantor pusat CDC di Atlanta.

Banyaknya sampel ini membuat hasil tes keluar lebih lama.

Pemerintah pusat juga memiliki kontrol besar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved