Virus Corona
Kisah Sanur Kuburkan 9 Jasad Pasien Corona dalam Sehari: Ukurannya Beda dari Makam Biasa
Seorang tukang penggali makam menceritakan pengalamannya saat menerima orderan menggali makam untuk jasad yang diduga terpapar virus Corona.
TRIBUNPAPUA.COM - Seorang tukang penggali makam menceritakan pengalamannya saat menerima orderan menggali makam untuk jasad yang diduga terpapar Virus Corona.
Ia mengaku sampai menguburkan sembilan jasad yang diduga terjangkit Virus Corona dalam sehari.
Diketahui, Indonesia sedang berhadapan wabah Virus Corona yang telah menyebar di penjuru daerah.
Kini masyarakat telah dihimbau oleh pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan melakukan karantina diri di rumah.
Pasien yang positif Virus Corona serta pasien yang meninggal terus bertambah tiap harinya.
Update terbaru seperti yang dikutip dari Kompas.com, di Indonesia pada 29 Maret 2020, positif Virus Corona 1285 orang, sembuh 64 orang, dan meninggal 114 orang.
Selain petugas medis, sosok yang berjasa dalam membantu penanganan pasien adalah petugas hali kubur.
Sebuah gubuk sederhana di area pemakaman di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat jadi tempat istirahat sederhana bagi beberapa orang ini.
Tak seperti bulan-bulan yang lalu, pekerjaan mereka kini terasa agak berat tiap harinya.
Sudah selama seminggu ini, mereka disibukkan dengan tugas untuk menggali kuburan yang tak seperti biasanya.
Lantaran kesibukan yang tak seperti biasanya mereka pun harus berbagi tugas tiap harinya.
Di area pemakaman ini, beberapa hari sudah mereka harus siaga dari jam 07.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.
Kesibukan yang tak seperti biasanya dalam hal menggali kuburan itu mereka lakukan lantaran area TPU dimana mereka bekerja adalah salah satu lokasi untuk memakamkan pasien Corona yang meninggal dunia.
• Jurnalis Ini Bagikan Pengalamannya saat Jalani Rapid Test Corona, Dua Garis Berarti Positif

Area TPU di Kalideres itu telah ditetapkan sebagai salah satu tempat pemakaman bagi jenazah korban Virus Corona sejak hari Jumat (20/3/2020) lalu.
Bukannya tak paham, mereka pun sadar betul tugasnya kali ini cukup berat dan menguras tenaga dan pikiran.