Virus Corona
ODP Corona yang Diisolasi Kabur Lewat Jendela, Polisi: Dia Teriak Babi di Rumahnya Bisa Mati
Seorang pria berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara berinisial HP (34) sempat membuat kehebohan
TRIBUNPAPUA.COM - Seorang pria berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara berinisial HP (34) sempat membuat kehebohan RSUD Sidikalang.
HP melarikan diri lewat jendela rumah sakit, persisnya dari ruang isolasi, pada Jumat (27/3/2020) kemarin.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh, dia ini kembali ke rumahnya. Kemudian petugas dari kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi menjemputnya pada Sabtu (28/3/2020) untuk dibawa kembali ke rumah sakit," kata Kasubbag Humas Polres Dairi, Iptu Donni Saleh, Minggu (29/3/2020).
• Percaya Rumor Menelan Metanol Bisa Usir Virus Corona, 300 Orang Tewas Keracunan di Iran
Sesampainya di rumah HP di Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, petugas yang mengenakan alat perlindungan diri (APD) lengkap membujuk ODP tersebut.
Dari pengakuan HP, ia sengaja kabur dari rumah sakit karena ingin mengisolasi diri di rumah.
"Sehari-hari, HP kerjanya menarik becak. Kabarnya, walau sudah ODP, dia tetap bekerja. Belakangan, keluarganya terkonfirmasi positif Corona. Makanya, diisolasi di RS," pungkas Donni.
Sementara itu, Jubir Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi, Edison Damanik menjelaskan, HP diketahui kabur dari kamar isolasi sekitar pukul 17.25 WIB, Jumat (27/3/2020).
Bermula saat petugas RS hendak mengantar makanan.
"Pada saat akan diberi makan dan diperiksa secara rutin oleh petugas medis, pintu ruang isolasi tidak dapat dibuka, karena dikunci dari dalam," kata Edison lewat siaran persnya.
Curiga, petugas kemudian membuka paksa pintu ruang isolasi.
Petugas kaget melihat ruang isolasi telah kosong dan jendela kamar mandi telah rusak.
• Pasien 02 Corona di Lampung Meninggal, Ternyata Miliki Penyakit Hepatitis
"Pasien (HP) sering teriak minta pulang ke rumah dan mengatakan kepada petugas medis bahwa ia memelihara dua ekor babi di rumah. Bisa-bisa mati, karena tidak ada yang memberi makan/merawat," ungkap Edison.
Keberadaan HP, lanjut Edison, akhirnya ditemukan di rumahnya sekitar pukul 22.50 WIB hari itu juga.
"Tim yang turun, Polres Dairi, Satpol PP Dairi, dan RSUD Sidikalang. Karena mempertimbangkan kekondusifan, pihak keamanan memutuskan membawa pasien kembali ke ruang isolasi esoknya," tutur Edison.
Ia menambahkan, sebelum membawa HP, petugas telah menyemprotkan disinfektan ke rumah HP dan sekitarnya.
"Pemkab Dairi meminta kepada masyarakat Dairi agar sama-sama mencegah penyebarluasan Covid-19 ini, dengan cara mengatur/menjaga jarak, mengurangi aktivitas di luar, dan menghindari kerumunan," pungkas Edison.
• Seorang Perwira TNI AU Meninggal Dunia karena Virus Corona, Kadispen: Mohon Doanya
Diberitakan Tribun Medan sebelumnya, satu perempuan 40 tahun asal Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi terindikasi Covid-19.
Ia baru saja pulang dari Malaysia dan mengalami gejala klinis Covid-19.
Sementara, HP adalah keluarga dan tinggal serumah dengan perempuan ini.
