ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Bandingkan dengan Korea Selatan, Ridwan Kamil Yakin Banyak Pasien Corona di Indonesia Tak Terdeteksi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa kasus covid-19 atau Virus Corona di Indonesia sudah berlipat-lipat dari yang sudah terdata.

YouTube Indonesia Lawyers Club
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (17/3/2020). 

Sementara itu sejumlah hasil tes covid-19 di Kabupaten Sukabumi menunjukan hal yang bagus.

Dilansir jabarprov.go,id, sebagian besar tes yang dilakukan kepada beberapa orang hasilnya negatif.

Tes tersebut dilakukan melalui tes swab ataupun rapid test.

Sejumlah pengunjung antre menunggu giliran melakukan pembayaran di kasir di salah satu toserba yang akan segera tutup di Jalan Cibaduyut, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Sesuai instruksi Bupati Kabupaten Bandung No.443.1/809/Disperindag Tahun 2020, dalam rangka pencegahan virus corona (Covid-19), terhitung 1 April 2020 toko yang berada di Kabupaten Bandung dibatasi operasionalnya dari pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB.
Sejumlah pengunjung antre menunggu giliran melakukan pembayaran di kasir di salah satu toserba yang akan segera tutup di Jalan Cibaduyut, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Sesuai instruksi Bupati Kabupaten Bandung No.443.1/809/Disperindag Tahun 2020, dalam rangka pencegahan virus corona (Covid-19), terhitung 1 April 2020 toko yang berada di Kabupaten Bandung dibatasi operasionalnya dari pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi terdapat 18 orang yang dites swab.

Sebanyak 16 dinyatakan negatif, 1 masih menunggu hasilnya, dan 1 lagi positif.

Sedangkan rapid test telah dilakukan kepada 180 orang dengan hasil 144 negatif, 34 proses, dan 2 positif.

Sementara itu Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) saat ini sebanyak 1386, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 4521.

Mengenai pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Sukabumi berjumlah 27 orang.

Kepala Dinas Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan, hasil yang positif tersebut belum bisa dinyatakan 100 persen.

Tes lanjutan akan dilakukan untuk memastikan pasien tersebut terkena covid-19.

"Ini baru positif berdasarkan hasil rapid test. Saat ini sudah mengambil lanjutan untuk melihat hasil swab. Setelah hasil swab keluar baru bisa diputuskan positif covid 19 atau tidak," ujarnya, Kamis (2/4/2020).

Harun menyebut pasien positif berdasarkan hasil rapid dirawat di Rumah Sakit Sekarwangi.

Fadli Zon Sebut Warga Tak Lagi Percaya Pemerintah Pusat untuk Atasi Corona: Pemda Ambil Inisiatif

Keadaan mereka disebut cukup baik.

"Kondisi pasien ini menunjukan keadaan yang baik. Nanti kita tunggu saja hasil swabnya," ucapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (DKIP) Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri menyebut jumlah ODP kali ini dibagi menjadi dua kategori.

Hal itu antara ODP yang memiliki gejala dan tanpa gejala (OTG).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved