ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Cerita Dirinya Dirawat Petugas Medis saat Kena Corona: Dokternya Berkaca-kaca Kabarkan Saya Negatif

Penyintas Covid-19 pertama di Bekasi,Arief Rahman Hakim sudah kembali ke rumah setelah 20 hari dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur.

KOMPAS.COM/Fitri R
Ilustrasi - Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien belum dinyatakan suspect Corona 

Hari demi hari pun akhirnya bisa ia lewati dengan mulus hingga pada akhirnya Arief dinyatakan membaik.

Ia dipindahkan ke ruang rawat isolasi biasa lantaran paru-parunya membaik setelah dirawat kurang lebih delapan hari di ICU.

Karena membaik, akhirnya Arief melakukan cek dan rapid test pertama, ia sudah dinyatakan negatif dari virus corona. Ia diberi tahu oleh dokter yang saat itu merawatnya.

“Saat itu dokternya berkaca-kaca memberi tahu hasil saya udah negatif. Suster dan dokter ikutan haru bahagia bersama saya, saya sangat senang saat itu,” ucap dia.

Kemudian beberapa hari kemudian, Arief pun jalani tes kedua. Ia diperiksa kembali paru-parunya dan rapid test. 

Ternyata hasilnya membaik dan dia dinyatakan negatif.

Ia pun tak kuasa menahan tangis saat itu. Dokter dan perawat pun memanjatkan syukur pada Allah karena telah memakainya untuk menyembuhkan Arief kala itu.

“Perjuangan dokter dan perawat saat itu benar-benar saya rasakan. Saya bangga banget, saya syukur kepada Allah,” kata dia.

Hotman Paris Miliki Permintaan kepada Pasien Virus Corona yang Sembuh: Mohon Dikirim ke Saya

Usai dinyatakan negatif, beberapa hari kemudian ia langsung diperbolehkan pulang ke rumah.

Meski diperbolehkan pulang, ia saat ini masih lakukan isolasi mandiri.

Ia pun berpesan untuk para pejuang Covid-19 saat ini agar tetap optimis sembuh.

Sebab dengan keyakinan penuh sembuh, imun di dalam tubuh akan kuat melawan virus corona.

“Virus ini enggak ada obatnya kecuali memotivasi diri, berpikir ketakutan menjadi sebuah optimisme gitu. Sehingga apa kalau saya tidak salah hormon endorfin kita naik. Dengan naiknya hormon kita kekebalan kita semakin kuat. Percaya Allah akan angkat penyakit kita,” tutur dia.

(Kompas.com/ Cynthia Lova)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bangganya Pasien Sembuh Covid-19 di Bekasi Ceritakan Dokter dan Perawat yang Mengurusnya..."

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved