ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

AS Capai Kematian Tertinggi karena Virus Corona, 1300 Orang Meninggal dalam Sehari

Prediksi bahwa AS akan memasuki masa suram Virus Corona dalam dua pekan ke depan seolah menunjukkan kenyataan.

Instagram @realdonaldtrump
Presiden Amerika Serikta Donald Trump 

TRIBUNPAPUA.COMPrediksi bahwa AS akan memasuki masa suram Virus Corona dalam dua pekan ke depan seolah menunjukkan kenyataan.

AS kini mencetak rekor dunia menakutkan dalam jumlah kematian karena covid-19 dalam 24 jam.

Dengan kasus kematian  tembus angka 1.300 akibat Virus Corona.

Tonggak sejarah yang suram membawa korban jiwa negara itu menjadi 8.503, dengan lebih dari 312.000 kasus.

 

Sementara itu data terbaru dari situs Worldometers.info jumlah kematian akibat Virus Corona di AS sebanyak 1.076 orang. Total jumlah kematian 9.528 dan total kasus 333.017.

Imbauan Baru Jokowi saat Wabah Virus Corona: Keluar Rumah Wajib Pakai Masker

Data terakhir jumlah kasus dan kematian karena virus corona. AS rangking satu dalam jumlah kasus, dan rangking satu jumlah kematian terbaru dalam 24 jam terakhir.
Data terakhir jumlah kasus dan kematian karena virus corona. AS rangking satu dalam jumlah kasus, dan rangking satu jumlah kematian terbaru dalam 24 jam terakhir. (www.worldometers.info)

Ahli Bedah AS Jerome Adams pada hari Minggu memperingatkan bahwa minggu mendatang  akan menjadi yang "paling sulit dan paling menyedihkan" karena pandemi Corona.

“Sangat tragis bahwa kita berbicara pada awal Pekan Suci karena ini akan menjadi minggu paling sulit dan paling menyedihkan dalam kehidupan kebanyakan orang Amerika,” kata Adams pada “Fox News Sunday.”

AS mengikuti jejak di belakang Italia dan Spanyol, dalam jumlah korban meninggal dunia karena Corona.

Italia telah melaporkan lebih dari 15.000 kematian akibat Virus, sementara Spanyol telah melihat setidaknya 12.000.

Di seluruh dunia, setidaknya ada 67.000 kematian terkait Virus Corona di antara lebih dari 1,2 juta kasus yang dikonfirmasi. Demikian data  Johns Hopkins.

Ada Kemungkinan Pasar di Wuhan Bukan Asal Virus Corona, Ini Alasannya

Kurang Masker 

Presiden AS Donald Trump telah merekomendasikan penggunaan masker pada warganya.

Jerome Adams mengatakan rekomendasi itu muncul karena banyak orang yang terjangkit Virus tersebut tak memiliki gejala sebelumnya.

Ia benar-benar menegaskan pentingnya untuk selalu menjaga jarak atau social distancing dari orang lain.

Namun, rekomendasi tersebut diperkirakan tak terlalu berdampak sebab AS bahkan Eropa, mereka sudah kekurangan stok masker yang amat bergantung impor dari China.

Trump pun mengimbau warganya untuk menggunakan hal lain seperti syal untuk menutupi wajah ketika keluar rumah.

Dengan tingginya kasus tersebut membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai pusing.

Dia tak lagi berani 'meremehkan' China dan menyebut kasus ini sebagai Chinese Virus.

Bahkan kemarin, Donald Trump menelepon Presiden China untuk meminta bantuan.

"Baru saja menyelesaikan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Xi dari Tiongkok. Dibahas dengan sangat terperinci Coronavirus yang merusak sebagian besar Planet kita," ujar Donald Trump.

Usul Yassona soal Koruptor Dilepas karena Corona Tuai Kritik, Mahfud MD: Tak Seorang Pun Dilepas

"China telah melalui banyak & telah mengembangkan pemahaman yang kuat tentang Virus. Kami bekerja sama dengan erat"! ujar Donald Trump.

Cuitan Donald Trump itu menuai komentar beragam dari sejumlah netizen.

Banyak di antaranya yang meledek Trump karena sebelumnya banyak menyerang China terkait Virus Corona.

Ada juga netizen yang tetap menyalahkan China karena dinilai telah menyebarkan Virus Corona sebagai kegagalan uji coba senjata biologi.

Sementara itu, jumlah pasien Corona yang meninggal dunia sampai sabtu ini sebanyak 27.333 orang dari 595.953 orang terinfeksi Corona.

Kata Manusia Tertua di Dunia soal Wabah Virus Corona: InI Aneh, Saya Agak Frustasi

Rekor di New York

Sehari sebelumnya, salah satu negara bagian di AS, New York telah mencatat 630 lebih banyak kematian akibat Virus korona.

Itu merupakan rekor tertinggi harian atau dalam 24 jam sehingga total korban meninggal dunia karena Corona di wilayah itu menjadi 3.565 orang.

Jumlah kasus Corona di New York City pun, terakhir 113.000 kasus hampir menyamani kasus sebuah negara seperti Italia.

Gubernur New Yok, Andrew Cuomo,  mengatakan infeksi Coid-19 dapat memuncak antara empat dan 14 hari.

"Sebagian orang menyebut kita berada di puncak dan mari kita lakukan pencegahan. Tetapi ada sebagian orang mengatakan kita tidak berada di puncak tapi karena kita belum siap," katanya.

Cuomo mengatakan bahwa pihaknya mencari lebih banyak ventilator yang diperlukan untuk para korban Corona.

Dia berterima kasih kepada China karena mengirim 1.000 ventilator, yang dijadwalkan tiba pada hari Sabtu. Sedang dari negara Negara bagian Oregon akan mengirimkan 140 lagi.

Kata Manusia Tertua di Dunia soal Wabah Virus Corona: InI Aneh, Saya Agak Frustasi

Sementara itu dalam pengarahan hariannya, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia telah meyakinkan Cuomo bahwa New York akan mendapatkan sumber daya yang dibutuhkannya.

Trump menegaskan bahwa bantuan federal sekarang akan difokuskan pada daerah-daerah yang paling terpukul (seperti New York),"Sayangnya, akan ada banyak kematian,"

Negara bagian New York telah menghitung 113.074 kasus Corona, yang dikonfirmasi, 63.036 di antaranya di New York City.

Mr Cuomo mengatakan jumlah kasus dan kematian sekarang meningkat pada tingkat yang lebih lambat di New York City.

Tetapi ada peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus-kasus di Long Island di dekatnya.

Butuh Relawan

Sekitar 85.000 orang, sekitar seperempat dari mereka dari negara bagian lain, telah mendaftar untuk membantu mengatasi wabah di New York, yang terburuk di AS. Mereka siap menjadi relawan.

Walikota New York City  Bill de Blasio telah mengirim pesan ke delapan juta penduduknya yang memenuhi syarat untuk menjadi sukarelawan.

"Siapa pun yang belum terlibat dalam pertarungan ini, kami membutuhkan Anda," kata Bill de Blasio, memohon bantuan.

De Blasio memperkirakan bahwa kota ini membutuhkan 45.000 lebih staf medis untuk membantu mengatasi pandemi pada bulan April dan Mei.

(WartaKotaLive.com/ Wito Karyono)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS, Masa Suram AS Akibat Corona Mulai Tergambar, Cetak Rekor 1300 Kematian dalam 24 Jam

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved