Virus Corona
Jasad-jasad Korban Corona 'Menumpuk' di Jalan untuk Antri Dimakamkan, Ini Kata Presiden Ekuador
Para penduduk meminta bantuan ketika tubuh orang-orang yang mereka cintai terpaksa menumpuk di jalan untuk menunggu disemayamkan.
TRIBUNPAPUA.COM - Pandemi Virus Corona menyebar dengan cepat dan menyebabkan kematian di Ekuador.
Hingga beberapa kota berjuang untuk mengatasi luapan kematian warga akibat Covid-19.
Para penduduk meminta bantuan ketika tubuh orang-orang yang mereka cintai terpaksa menumpuk di jalan untuk menunggu disemayamkan.
Melansir Russian Today, kota pelabuhan Guayawuil, sekira 260 mil di selatan ibu kota Quito terpukul atas wabah Virus Corona.
Diketahui, rumah sakit dan kamar mayat benar-benar kewalahan dalam menangani pasien Covid-19 dan kematian baru.
Otoritas setempat tidak dapat mengimbangi bertambahnya jumlah korban.

Presiden Lenin Moreno Ciptakan Satuan Tugas
Lebih lanjut, Presiden Lenin Moreno telah menciptakan satuan tugas untuk mengatasi masalah ini.
Ia menunjuk Jorge Wated sebagai Ketua Dewan di BanEcuador (sebuah bank layanan publik) yang akan memimpin upaya tersebut.
Jorge Wated dan tim akan mengumpulkan jenazah.
Sementara Wated telah mengirim tim tentara dan polisi untuk mengambil mayat dari rumah, rumah sakit dan bahkan jalan di sekitar kota.
• Wuhan Akhirnya Buka Lockdown Sejak Virus Corona Mewabah, Begini Rakyat China Merayakannya

Untuk diketahui, Ekuador telah memberlakukan jam malam.
Namun, Wated mengizinkan rumah duka untuk tetap beroperasi di malam hari tanpa terkena jam malam.
Wated juga mengunggah pembaruan melalui Twitter milinya mengenai tugas yang dia lakukan.
"Kami terus bekerja karena kami berkomitmen pada warga dengan melakukan pekerjaan ini," papar Jorge Wated.