ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Refly Harun Ungkap Ada Politisi Kirim Surat ke Jokowi Bahas Nyawa Masyarakat: 'Tak Bisa Recovery'

Refly Harun mengungkap ada seorang politisi yang berkirim surat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai penanganan Virus Corona.

Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dalam diskusi Menakar Kapasitas Pembuktian MK, di Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019). 

TRIBUNPAPUA.COM - Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun mengungkap ada seorang politisi yang berkirim surat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai penanganan Virus Corona.

Hal ini dibeberkan Refly Harun saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (7/4/2020).

Mulanya, Refly Harun mengajak semua pihak setuju bahwa melindungi nyawa khususnya dalam masalah Virus Corona merupakan hal yang terpenting.

"Pertama adalah kita harus sepakat dulu dalam hal-hal ini, bahwa nyawa lebih penting dari pada di dunia ini. Kenapa begitu?" ujar Refly Harun.

Lalu, Refly Harun mengungkapkan bahwa ada seorang politisi yang sudah berkirim surat kepada Jokowi terkait Virus Corona tersebut.

Politisi yang tak disebutkan namanya itu meminta agar Jokowi fokus pada penyelamatan nyawa bukan ekonomi.

Pasalnya, ekonomi suatu saat akan tumbuh kembali.

Seperti krisis ekonomi pada tahun 1998 maupun 2008.

"Ada politisi yang berkirim surat kepada Presiden mengatakan, kalau soal ekonomi itu sudahlah ada hukumnya nanti, suatu saat ada economical recovery."

"Tahun 98' kita krisis, tahun 2008 kita krisis dan ternyata kita bisa reborn," ujar Refly Harun.

Sedangkan, jika manusia tak diselamatkan tak menutup kemungkinan manusia dapat musnah.

India Ubah Kereta Jadi Rumah Sakit Sementara Pasien Virus Corona, Lihat Penampakannya

"Jadi akan ada economical recovery, karena itu hukum alam kalau enggak kan umat manusia akan musnah kalau begitu kalau down, jangan-jangan kiamat nantinya," lanjutnya.

Apalagi, nyawa manusia bukan seperti ekonomi yang bisa tumbuh kembali.

"Tapi nyawa manusia tidak bisa recovery, kalau nyawa mati ya sudah selesai, dan saya merasa kritik pertama penanganan Covid-19 ini penanganan angka-angka," ujar pria 50 tahun tersebut.

Menurutnya, yang menjadi sorotan soal penanganan Virus Corona hanya kuantitas, seperti jumlah pasien terjangkit, pasien sembuh dan lain-lain.

Padahal Refly Harun menilai seharusnya yang diatasi adalah penyebarannya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah belum tegas mengatasi masalah penyebaran Virus Corona tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved