ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Wuhan Akhirnya Buka Lockdown sejak Virus Corona Mewabah, Begini Rakyat China Merayakannya

Lockdown di China akibat Virus Corona Covid-19 telah berakhir. Tidak ada kasus Virus Corona terbaru yang dilaporkan di negara tersebut.

(CCTV via Sky News)
Media China CCTV 13 menayangkan momen ketika salah satu gedung menggelar pertunjukan lampu untuk menandai berakhirnya lockdown di Wuhan karena wabah virus corona, Rabu (8/4/2020). 

"Kota harus menegakkan pencegahan sembari menjaga keamanan dan ketertiban, serta jaminan stabilitas," kata Wang.

Wang menambahkan, misinya satu, yakni untuk memastikan epidemi tidak muncul kembali.

Sementara itu, dalam sebuah tajuk rencana, unggulan Partai Komunis, pemilik surat kabar People's Daily, memperingatkan agar warga Wuhan tidak terlalu cepat merayakan kebebasan.

"Hari ini telah lama dinantikan orang-orang, dan itu membuat bersemangat. Namun, hari ini tidak menandai kemenangan akhir," tulisnya dalam People's Daily.

"Pada saat ini, kita masih perlu mengingatkan diri. Wuhan sekarang memang sudah bebas dari pemblokiran, kita bisa senang karena itu, tetapi kita tidak boleh santai," tambahnya.

Viral Video Rekaman Suara Virus Corona Disulap Jadi Alunan Musik, Ini Kata Peneliti

Foto diambil pada Rabu, 23 Maret 2020 menunjukkan penduduk bersorak saat anggota tim bantuan medis dari Chongqing berangkat untuk pulang setelah membantu upaya pemulihan virus corona atau COVID-19 di daerah Yunmeng, di kota Xiaogan di Provinsi Hubei, China Tengah. China pada 24 Maret 2020 mengumumkan bahwa lockdown terhadap lebih dari 50 juta orang di Provinsi Hubei akan dicabut.
Foto diambil pada Rabu, 23 Maret 2020 menunjukkan penduduk bersorak saat anggota tim bantuan medis dari Chongqing berangkat untuk pulang setelah membantu upaya pemulihan virus corona atau COVID-19 di daerah Yunmeng, di kota Xiaogan di Provinsi Hubei, China Tengah. China pada 24 Maret 2020 mengumumkan bahwa lockdown terhadap lebih dari 50 juta orang di Provinsi Hubei akan dicabut. (STR/AFP)

Untuk mengantisipasi itu, tim SWAT telah berpatroli di luar stasiun kereta api kota Hankou dengan mengenakan pakaian hazmat putih.

Para penjaga mengawasi keamanan di setiap pintu masuk.

Tiket kereta api dari Wuhan ke kota-kota di seluruh China mulai diiklankan kembali di papan iklan elektronik.

Perekonomian pun mencoba bangkit.

Pabrik-pabrik besar telah memulai kembali produksi.

Namun, usaha kecil dan menengah masih tertatih-tatih, karena kurangnya pekerja maupun permintaan.

Menurut keterangan pemerintah kota, langkah-langkah sedang dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian, termasuk 'membayar' 20 miliar yuan (hampir Rp 46 triliun) pinjaman.

Merunut Kembali 76 Hari Lockdown

China memberlakukan lockdown, dari dan ke Wuhan, mulai 23 Januari 2020.

Pengumuman pemblokiran disiarkan pada tengah malam.

Nekat Makan Bersama saat Ada yang Terinfeksi, 40 Tenaga Medis Magang di Jepang Positif Virus Corona

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved