ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Ganjar Pranowo Minta Maaf soal Penolakan Jenazah Perawat oleh Warga: Jangan Ada Lagi

Permintaan maaf tersebut ia lakukan menyusul adanya kejadian yang sempat viral soal penolakan jenazah perawat yang akan dikebumikan di Ungaran.

KOMPAS.COM/NAZAR NURDIN
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. 

Ganjar lanjut berpesan soal pentingnya melawan berita-berita hoaks, dan bohong yang menyebarkan keresahan di masyarakat.

"Seringkali ini memecah belah masyarakat," tutur Ganjar.

Terakhir Ganjar berpesan bahwa saat ini rasa kemanusiaan benar-benar diuji di tengah wabah Covid-19.

"Bapak-ibu mohon sekali lagi, jangan ada penolakan pemakaman jenazah, karena sekarang ini roso kamanungsan (rasa kemanusiaan) kita benar-benar diuji," pungkasnya.

Video Viral Warga Tolak Jenazah Perawat

Sebelumnya sempat viral sebuah video warga menolak jenazah korban Virus Corona yang terjadi pada Kamis (9/4/2020).

Kali ini penolakan jenazah Covid-19 terjadi di Semarang, Jawa Tengah.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Jumat (10/4/2020), jenazah tersebut merupakan perawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang.

Viral video warga menolak jenazah korban Virus Corona kembali terjadi pada Kamis (9/4/2020).
Viral video warga menolak jenazah korban Virus Corona kembali terjadi pada Kamis (9/4/2020). (Channel YouTube Kompas TV)

Sebelum meninggal, perawat tersebut sudah sempat dirawat di RS tempatnya bekerja.

Mulanya perawat berinisial NK itu rencananya dikubur di TPU Sewakul, Ungaran, Semarang.

Pihak keluarga sudah meminta warga untuk menerima jenazah tersebut.

Namun warga tetap tak mengindahkan penjelasan dari keluarga.

Dalam video yang viral itu, perekam video justru mengucap syukur lantaran jenazah tidak jadi dimakamkan di daerah sekitar rumahnya.

Karena penolakan yang dilakukan warga, jenazah akhirnya dimakamkan di TPU Bergota, Semarang.

"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota, makam keluarga RS Kariadi Semarang. Karena almarhum bertugas di sana," jelas Humas Tugas Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, dikutip dari Kompas.com.

Alexander Gunawan mengatakan, awalnya RT setempat sudah mengizinkan jenazah dimakamkan di sana.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved