Virus Corona
Tak Tahu Pengunjungnya Ternyata Positif Virus Corona, Pemilik Cafe: Saya Gak Pernah Lihat Orang Ini
Setelah terungkap ada dua pengunjung positif Virus Corona (Covid-19) di warkop dan cafe di Kota Surabaya, sang pemilik angkat bicara.
TRIBUNPAPUA.COM - Setelah terungkap ada dua pengunjung positif Virus Corona (Covid-19) di warkop dan cafe di Kota Surabaya, sang pemilik angkat bicara.
Diketahui temuan dua pengunjung cafe positif covid-19 setelah keduanya menjalani rapid test on the spot yang digelar Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim, bersama Anggota Tim Medis RS Bhayangkara Surabaya HS Samsoeri Mertojoso, Selasa (14/4/2020) malam.
Tempat nongkrong yang dirazia yakni warkop di Jalan Raya Gunungsari I, Wonokromo, Surabaya dan cafe di Jalan Karah, Jambangan, Surabaya.
Namun ia memastikan, pria bertubuh gempal dengan perkiraan usia 35 tahun, yang dinyatakan positif Covid-19 itu, bukan pengunjung yang memesan minuman di warkopnya.
• Pengunjung Kafe dan Warkop Langsung Bubar saat Tahu Ada 2 Orang Positif Virus Corona di Lokasi
"Tes darahnya disini, tapi dia beli di sebelah sana (warkop lain), cuma disentralkan disini," katanya saat ditemui TribunJatim.com di warkopnya, Selasa (14/4/2020) malam.
Pria yang diketahui positif Covid-19 sedang duduk bangku area warkopnya.
Ia pun mempersilahkan pihak kepolisian dalam hal ini Tim Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Polda Jatim, untuk menyemprotkan cairan disinfektan keseluruhan area di warkopnya.
Namun Erwin mengaku tidak mengenal pria tersebut.
Setahunya, pria itu semula datang dari arah barat atau dari arah kawasan Karang Pilang dengan berjalan kaki.
"Bawa Motor juga enggak. Tadi ada yg lihat dari sana jalannya. Saya enggak pernah melihat orang ini. Ya baru pertama kali ini," tuturnya.
Disinggung mengenai kelangsungan bisnis warkopnya, seandainya pihak kepolisian menghendaki warkopnya ditutup sementara.
Ia mengaku belum ada rencana apa-apa soal itu.
• Curhat Pedagang saat PSBB karena Covid-19: Kami Tahu Virus Ini Bahaya, tapi Bagaimana Nasib Kami?
Namun ia akan menjalankan imbauan kepolisian untuk menyediakan wastafel atau alat pencuci tangan di depan warkopnya.
Dan mendesain area tempat duduk pengunjung agar seusai dengan prinsip protokol pencegahan Covid-19, yakni physical distancing.
"Ya jaga jarak. Kemudian untuk pengunjung warkop enggak boleh lama-lama. Imbauannya bagus," pungkasnya.