Heran Pria Ini Selalu Beli Pewangi, Warga Ikuti ke Rumah dan Temukan Jasad Ayahnya yang Tewas 3 Hari
Warga kampung Krapyak Kabupaten Sukoharjo heboh dengan penemuan sesosok jenazah di dalam rumah.
"Untuk penjemputan itu terkait SOP dari Menteri Kesehatan," bebernya.
"Semua orang sakit maupun meninggal, walaupun di jalan raya akan dijemput menggunakan petugas dengan APD lengkap," tambahnya.
Saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan meninggal karena terpapar corona atau tidak.
"Pihak puskesmas masih melakukan uji swab," paparnya.
Meski demikian, berdasarkan kesaksian warga menurt Dani, jika almarhum mempunyai riwayat komplikasi penyakit yang sudah lama.
"Untuk memastikan Corona atau bukan harus melalui uji swab," tuturnya.
"Namun dari tetangga menyatakan bahwa almarhum sudah punya riwayat sakit yang lama," tegasnya.
• Susi Pudjiastuti Harap Ada Insentif untuk Industri Penerbangan, Karni Ilyas: Bingung Juga Pemerintah
Tertutup
Salah seorang tetangga, yang juga saksi mata, Pak Man menceritakan jika pria berusia 70 an tahun itu dikenal cukup tertutup.
Ia menurturkan jika pria itu kurang bersosialiasi pada warga sekitar.
"Yang meninggal itu orangnya agak antik, tertutup sekali," papar Pak Man Rabu (22/4/2020).
"Sosial ke masyarakat kurang," ujarnya.
Tambah Pak Man, jika pria yang meninggal itu adalah warga pendatang yang sudah menetap lama di Desa Krapyak RT 01 RW 12 Kecamatan Kartasura Sukoharjo.
"Disini dia pendatang, Udah lama sekitar 20 tahunan," paparnya.
Lanjut dia, tetangganya yang meninggal itu hanya tinggal berdua dengan anaknya yang mengalami gangguan mental.
• Jadwal Imsakiyah Ramadan 2020/1441 H Wilayah Gorontalo, Cek Waktu Salat dan Buka Puasa
Ia meyakini jika anaknya itu sudah tau jika bapaknya sudah meninggal lebih dari sehari.
Dikatakan olehnya, saat tercium bau tidak sedap, anaknya sempat membeli parfum laundry.