Tak Punya Ongkos dan Terjebak Lockdown di India, 6 Turis Ini Bertahan Hidup di Gua selama Sebulan
sekelompok turis ditemukan tinggal di sebuah gua di India selama sebulan setelah kehabisan uang untuk menginap di hotel selama lockdown.
TRIBUNPAPUA.COM - Sekelompok turis mengalami pengalaman unik di tengah lockdown India
Diketahui, demi mencegah penyebaran Virus Corona, beberapa negara di dunia memberlakukan lockdown termasuk India.
Melansir Mirror.co.uk (20/4/2020), sekelompok turis ditemukan tinggal di sebuah gua di India selama sebulan setelah kehabisan uang untuk menginap di hotel selama lockdown.
Mereka terdiri dari 6 orang, diantaranya 3 pria dan 3 wanita.
Keenam orang ini menabung cukup uang untuk membeli makanan dan bertahan hidup dengan memasak dengan kayu bakar.
Kemudian mengambil air dari Sungai Gangga.
• Detik-detik Warga Temukan Tetangganya Sudah Tewas 3 Hari hingga Bau, Anak Korban Juga Tak Menyadari
Sebelum memutuskan tinggal di gua karena kehabisan uang, mereka tinggal di sebuah hotel di Muni Ki Reti, dekat kota Rishikesh di negara bagian Uttarakhand, yang dipopulerkan oleh The Beatles.
Band Rock The Beatles pernah mengunjungi kota itu, yang sekarang dikenal sebagai 'Ibukota Yoga Dunia', untuk kursus Meditasi Transendental bersama guru India Maharishi Mahesh Yogi pada tahun 1968.
Sementara itu, keenam wisatawan yang telah bertahan hidup selama sebulan di gua di Rishikesh ditemukan oleh polisi pada hari Sabtu.
Menurut laporan, polisi mendapatkan informasi mereka dari penduduk setempat.
Rakendra Singh Kataith, dari kantor polisi Lakshman Jhula, mengungkapkan kepada Hindustan Times, dari mana asal keenam turis.
Juga mengungkapkan bagaimana kondisi mereka saat ditemukan.
Kelompok itu terdiri dari tiga wanita dan tiga pria. Dua dari mereka berasal dari Ukraina dan masing-masing dari Turki, AS, Prancis, dan Nepal.
Mereka sedang memasak makanan mereka menggunakan kayu bakar.
Mereka membawa air dari Gangga yang mengalir di dekatnya.
• Tinggal Tunggu Keputusan Presiden, PON XX 2020 Papua akan Ditunda karena Pandemi Virus Corona