Baca Alasan Belva Mundur dari Stafsus Jokowi, Refly Harun Tertawa: Apa Hubungannya Ya? Tapi Tak Apa
Refly Harun terlihat beberapa kali tertawa saat mengulas isi surat pengunduran diri Staf Khusus Presiden milenial Belva Syah Devara.
Ia bahkan mengakui dirinya mengagumi sosok Belva Devara.
"Luar biasa anak muda ini, saya pribadi mengagumi Belva," kata Refly.
Di sisi lain, Refly tetap mengingatkan bahwa conflict of interest atau konflik kepentingan adalah hal yang tidak diperbolehkan.
Refly pun mengakui banyak pejabat yang tidak mempedulikan conflict of interest, sehingga memasukkan kepentingan mereka dengan memanfaatkan jabatan di dalam pemerintahan.
"Tetapi di republik ini yang namanya conflict of interest, mengambil keuntungan dari posisi sebagai pejabat publik, itu jarang sekali dihayati oleh pejabat-pejabat, terutama mereka yang berada di lingkar dekat kekuasaan," papar Refly.
Mantan Komisaris Utama Pelindo I itu menduga Belva tidak merasa dirinya telah melakukan kesalahan, sehingga menganggap terlibatnya Ruang Guru di dalam proyek pemerintah sebagai suatu kewajaran.
"Mungkin termasuk juga Belva Devara, ketika tidak ada kritik dari society, dari masyarkat, mungkin dia berpikir bahwa keterlibatan Ruang Guru dalam proyek Rp 5,6 triliun ini hal yang biasa saja," tandasnya.
• Pesaing Gibran Rakabuming, Achmad Purnomo Mundur dari Pencalonan Wali Kota Solo
Lihat videonya mulai menit ke-4:20:
Belva Tidak Ingin Presiden Banyak Pikiran
Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) milenial Persiden RI Joko Widodo (Jokowi) Adamas Belva Syah Devara telah resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Stafsus.
Pria yang juga menjadi CEO dari Ruang Guru tersebut mengundurkan diri setelah beberapa hari sebelumnya sempat menjadi perhatian publik karena dituding memanfaatkan posisinya sebagai Stafsus untuk kepentingan perusahaan miliknya.
Pernyataan mengundurkan dirinya ia sampaikan lewat akun Instagram resmi miliknya, @belvadevara, Selasa (21/4/2020).

Pada unggahannya tersebut Belva mengakui telah mengirim surat pengunduran diri kepada Jokowi pada Rabu (15/4/2020), dan telah sampai kepada RI 1 di hari Jumat (17/4/2020).
Kemudian ia meluruskan kembali soal Ruang Guru menjadi mitra dari program Kartu Prakerja.
Ia menjelaskan sama sekali tidak ada konflik kepentingan pada kebijakan tersebut.
"Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan.