ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kim Jong Un Muncul Kembali di Publik, Mengapa Kabar Kesehatan Pemimpin Korut Ini Begitu Penting?

Setelah absen sekitar 20 hari lamanya, akhirnya Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali muncul di hadapan publik.

AFP/STR/KCNA MELALUI KNS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang. Foto diambil pada Sabtu (11/4/2020) dan dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). 

Jika Kim Jong Un meninggal atau dianggap tidak mampu untuk memerintah, maka di Korea Utara akan timbul gejolak politik.

Para pakar meyakini, skenario terburuknya jika momen itu terjadi adalah membanjirnya para pengungsi dari Korut ke negara tetangga, China.

Kim juga mempunyai obesitas dengan dua pendahulunya, Kim Jong Il dan sang kakek Kim Il Sung, diketahui mempunyai riwayat sakit jantung.

"Profil pribadi Kim, sejarah keluarga, dan struktur Korut membuat masalah kesehatannya jadi variabel utama stabilitas dan kebijakan luar negeri," ucap Leif-Eric Leasley dari Universitas Ewha di Seoul.

Mengapa banyak sekali rumor berkembang?

Karena sedemikian tertutup, bahkan pertumbuhan ekonomi di Korut tidak akan diungkap ke publik dan dipandang sebagai rahasia negara.

Karena itu, para pengamat maupun diplomat asing begitu mengandalkan media yang dikontrol ketat pemerintah sebagai petunjuk kondisi negara itu.

Karena itu, jika Kim sampai tidak masuk ke dalam tajuk berita negara itu, maka hampir dipastikan isu liar mengenai kondisinya berkembang.

Pada 11 April, pemimpin yang diyakini berumur 36 tahun itu memimpin pertemuan anggota Dewan Politbiro Partai Buruh di Pyongyang.

Namun empat hari kemudian atau 15 April, dia tidak terlihat dalam perayaan Hari Matahari, atau peringatan kelahiran sang kakek.

Daily NK, media yang dikelola sebagian pembelot Korut mengeluarkan publikasi bahwa sang pemimpin menjalani operasi kardiovaskular, dan memulihkan diri di vila Provinsi Pyongan Utara.

Menilik Masa Kecil Kim Jong Un, Meyakini Dirinya Manusia Separuh Dewa hingga Eksekusi yang Sadis

Segera setelah itu, media terkemuka AS, CNN memberitakan intelijen memantau kabar Kim "berada dalam kondisi bahaya" setelah operasi.

Bahkan sebuah media Jepang sempat menyatakan bahwa Kim berada dalam "kondisi vegetatif" atau koma, dengan China mengirim tim medis.

Namun, Korea Selatan kemudian menekankan bahwa Kim masih hidup dan sehat. Trump juga sempat menyiratkan Kim baik-baik saja pada pekan lalu.

"Insiden itu bisa mengingatkan betapa rapuhnya rumor yang tak berdasar mengenai Korea Utara," jelas mantan analis AS untuk Korut, Rachel Lee.

Dia menjelaskan, mereka memerlukan analis yang bisa menjabarkan lebih akurat mengenai kondisi riil di negara komunis tersebut.

(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kim Jong Un Muncul, Kenapa Kabar Kesehatannya Begitu Penting?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved