Virus Corona
Pasien Positif Covid-19 Kerap Buat Ulah, Mengamuk Pecahkan Kaca hingga Pukul Perawat
Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda berinisial N melakukan sederet ulah hingga merepotkan tenaga kesehatan.
Kondisi perawat tersebut baik-baik saja. Beruntung alat pelindung diri (APD) yang dipakai tidak sobek.
“Dia sempat pukul (kontak fisik) dengan perawat kami tadi pagi. Saya tidak mau detail cara pemukulan, tapi kondisi perawat kami tidak apa-apa,” ungkap Direktur RSUD IA Moeis, Syarifah Rahimah, saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Permintaan pulang itu ternyata sudah berulang kali disampaikan N kepada perawat.
"Tapi kan enggak bisa, yang bersangkutan belum sembuh," kata Syarifah.
• Viral Video Seorang Camat Diduga Kampanye saat Bagi Sembako Covid-19: Harus Dua Periode Bu Ya
Ruang isolasi digembok
Setelah kejadian yang berulang kali itu, pihak RS menghubungi Dinas Kesehatan Samarinda.
Akhirnya N dipindahkan ke RS Karantina di Gedung Bapelkes Kaltim, Jalan Woter Monginsidi, Samarinda.
N ditempatkan di kamar khusus bagi pasien yang tidak kooperatif.
"Hand over pasien N sudah selesai dari RS IA Moeis ke RS Karantina pukul 11.00 WITA tadi, sudah dipindah ke karantina," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismid Kosasih.
Agar tak kabur, jendela kamar yang ditempati pasien N dipasangi terali.
Pintu kamar pasien N yang ada di RS Karantina pun digembok.
“Ada tenaga psikolog di karantina. Kalau perlu, psikiater nanti kita siapkan,” ungkap Ismid.
(Kompas.com/ Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Covid-19 Ancam Pecahan Kaca dan Pukul Perawat, Minta Pulang Saat Diisolasi, Ruang Karantina Kini Digembok"