ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Tanggapi Wacana Libur Lebaran Digabung Idul Adha pada Juli, IDI: Sangat Berisiko

IDI menyebutkan, perpindahan cuti lebaran menjadi bulan Juli masih berisiko tinggi terhadap penularan Virus Corona.

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Petugas melakukan pemeriksaan di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik mulai diberlakukan pemerintah mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek. 

TRIBUNPAPUA.COM - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyebutkan, perpindahan cuti lebaran menjadi bulan Juli masih berisiko tinggi terhadap penularan Virus Corona.

Dikutip TribunWow.com, hal itu ia sampaikan ketika dihubungi melalui Kompas TV, tayang Selasa (5/5/2020).

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah menyampaikan larangan mudik untuk menekan laju pertumbuhan kasus positif Virus Corona.

Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban menilai cuti lebaran yang digeser pada bulan Juli masih berisiko, ditayangkan Selasa (5/5/2020).
Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban menilai cuti lebaran yang digeser pada bulan Juli masih berisiko, ditayangkan Selasa (5/5/2020). (Capture Youtube KompasTV)

Dengan demikian, cuti bersama pada libur lebaran diwacanakan akan dipindah saat hari raya lainnya.

Meskipun begitu, Zubairi memprediksi pandemi Virus Corona belum benar-benar selesai pada bulan Juli mendatang.

"Amat berisiko kalau kita menunda liburan lebaran ke tanggal 31 Juli, digabung dengan Idul Adha," kata Zubairi Djoerban.

Ia menyebutkan pertimbangan cuti harus melihat grafik pertumbuhan kasus positif di Indonesia.

Menurut dia, setelah pandemi mencapai puncak masih akan ada pertambahan kasus.

Namun jumlah kasus baru semakin lama akan semakin menurun sebelum benar-benar selesai.

Balas Prank Ferdian Paleka, Crazy Rich Surabaya Bagi-bagi Kardus Berisi Sembako dan Uang Rp 1,5 Juta

"Kita harus melihat dari hari ke hari data kita apa benar pada bulan Mei-Juni sudah mencapai puncak?" ungkap Zubairi.

"Kalaupun mencapai puncak, setelah puncak bukannya terus selesai," lanjutnya.

"Artinya pelan-pelan makin turun," jelas Zubairi.

Zubairi lalu mengungkapkan prediksinya tentang jumlah kasus positif di Indonesia.

 

"Artinya kalau di puncak kita perhitungkan 95-106 ribu, maka bulan Juli baru mulai turun," papar Zubairi.

Menurut dia, cuti lebaran sebaiknya dipindahkan pada akhir tahun.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved