ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona di Papua

Update Virus Corona di Papua dan Papua Barat, Status Tanggap Darurat Diperpanjang

Pemerintah kembali memperbarui data kasus Covid-19 di Indonesia, termasuk di Papua dan Papua Barat.

(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule 

Positif: 248
Sembuh: 48
Meninggal: 6

Papua Barat

Positif: 53
Negatif: 0
Meninggal: 1

Data selengkapnya bisa dilihat di http://kompas.com/corona

Papua Perpanjang Status Tanggap Darurat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memperpanjang status tanggap darurat penanganan Virus Corona hingga 28 hari ke depan, atau dua kali masa inkubasi.

Masih tingginya jumlah kasus positif Virus Corona di Papua menjadi alasan diperpanjangnya status tanggap darurat.

"Perpanjangan tanggap darurat berlaku dua kali masa inkubasi Covid-19, terhitung sejak 7 Mei hingga 4 Juni 2020, mengingat masa tanggap darurat pencegahan dan penanganan corona virus akan berakhir pada 6 Mei 2020, serta secara epidemilogis kasus Covid-19 di Papua masih tinggi," ujar Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, usai Rapat Forkompinda Papua, di Jayapura, Selasa (5/5/2020).

Dengan perpanjangan status tersebut, sambung Klemen, maka pemabasan sosial yang diperluas akan terus dijalankan.

Termasuk penutupan pintu keluar dan masuk bagi arus manusia, baik bandara maupun pelabuhan.

 SUTD Prediksi Akhir Pandemi Corona pada 23 September, Grafik Indonesia Disebut Sudah Lewati Puncak

Selain itu, dari hasil kesepakatan rapat, tiap kabupaten yang telah memiliki kasus positif Virus Corona, diwajibkan menyediakan tempat karantina mandiri bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

"Ditambah hal baru tadi adalah semua ODP dan PDP akan kami karantina," kata Klemen.

Ia juga meminta seluruh gugus tugas penanganan Covid-19 di tingkat kabupaten/kota dapat memperkuat koordinasi, baik antar kabupaten maupun dengan provinsi.

Perbatasan antar kabupaten pun akan diperketat dengan pengawasan dari aparat keamanan dan tim kesehatan.

"Pemerintah bekerja sama dengan TNI-Polri menutup perbatasan dari Jayapura ke Kabupaten Jayapura, Jayapura ke Keerom, agar tidak menyebarkan virus tersebut agar semua diam di tempat, dengan begitu masing-masing bisa keluar dengan orang yang sehat," kata Klemen.

 Viral DPRD Maluku Tengah Ngamuk Banting Meja saat Bahas Penanganan Corona: Buang-buang Energi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved