ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kritik Jokowi yang Sempat Sebut 'Berdamai dengan Corona', Rocky Gerung: Kayak Orang Kehabisan Akal

Pengamat politik Rocky Gerung beranggapan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berputus asa terkait penanganan Virus Corona (Covid-19).

YouTube Talk Show tvOne
Pengamat Politik Rocky Gerung dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (10/5/2020). Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Rocky Gerung Beberkan Alasannya Kekeh Beroposisi: Masih Ada yang di Luar, Kenapa Disuruh Masuk?, https://wow.tribunnews.com/2020/05/10/rocky-gerung-beberkan-alasannya-kekeh-beroposisi-masih-ada-yang-di-luar-kenapa-disuruh-masuk. Penulis: Jayanti tri utami Editor: Lailatun Niqmah 

TRIBUNPAPUA.COM -  Pengamat politik Rocky Gerung beranggapan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berputus asa terkait penanganan Virus Corona (Covid-19). 

Hal ini berdasarkan pernyataan Jokowi yang sempat mengatakan bahwa masyarakat harus berdamai dengan Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung melalui channel YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu (11/5/202020).

Rocky Gerung melalui channel YouTubenya pada Minggu (11/5/202020).
Rocky Gerung melalui channel YouTubenya pada Minggu (11/5/202020). (Channel YouTube Rocky Gerung Official)

Rocky Gerung menilai presiden sudah tidak tahu apa lagi yang akan dilakukan.

"Jadi istilah berdamai itu itu istilah yang fatalistik."

"Artinya kayak enggak tahu mau bikin apa lagi," kata Rocky Gerung.

Apalagi sekarang bidang ekonomi sulit berjalan di tengah pandemi Virus Corona, termasuk investasi.

"Kayak suku bunga sudah diturunin habis-habisan sehingga enggak tahu mau apa lagi."

"Investasi sudah, berhubung turun sampai 0 ya investasinya sudah enggak naik juga, jadi begitu kira-kira," katanya.

WHO Khawatir, Obat Covid-19 Madagaskar Banjir Pesanan meski Belum Terbukti Manjur

Menurutnya presiden tidak menyerah, melainkan tak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya.

"Kayak orang kehabisan akal, dia bukan menyerah, kalau menyerah ditodong musuh."

"Dia menyerah karena enggak tahu di persimpangan ke mana, itu namanya berdamai dengan penemuan," menurutnya.

Ia menolak bahwa berdamai dengan Virus Corona bukan suatu puisi melainkan statement keputusasaan.

"Sebagai judul berdamai dengan Corona mungkin ada orang analisis, itu puisi lirik enggak, itu puisi satu baris enggak, itu semacam statement putus asa," katanya.

Pengamat politik berusia 60 tahun ini menilai bahwa presiden bingung karena mendengar masalah-masalah yang terjadi selama Virus Corona.

"Kemirisan batin. Ya sebetulnya itu suara paling dalam."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved