ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Kasus Corona di Jawa Timur Tinggi Meski PSBB, Risma: Tak Peduli, Kita Tracing Sebanyak Mungkin

Kasus Virus Corona melonjak di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan paling banyak masih terjadi di Surabaya.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Risma yang baru saja berulang tahun ke-58 pada Rabu 20 November, memaparkan apa yang telah dicapainya di Kota Surabaya. 

Lihat video berikut:

PSBB Dinilai Masih Top Down

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono menyoroti tingginya angka penularan Virus Corona di Indonesia setiap harinya.

Dilansir TribunWow.com, jumlah kasus pasien positif Virus Corona di tanah aiar per Sabtu (9/5/2020) mencapai 13.645 kasus terkonfirmasi, jumlah ini naik sebanyak 533 kasus dari pada hari sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Pandu Riono secara khusus menyinggung tingkat kepatuhan masyarakat terhadap imbauan-imbauan untuk meminimalisir penularan Covid-19.

Diludahi Seorang Pria, Penjaga Karcis Ini Terjangkit Virus Corona dan Meninggal Dunia

Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja di perkantoran di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (4/5/2020). Hingga hari ke-21 pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov DKI Jakarta telah menutup sementara 126 perusahaan yang melanggar Pergub Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja di perkantoran di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (4/5/2020). Hingga hari ke-21 pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov DKI Jakarta telah menutup sementara 126 perusahaan yang melanggar Pergub Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam Penanganan Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Ia juga menyinggung tren di DKI Jakarta yang turut meningkat akibat menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat.

Padahal DKI Jakarta dalam beberapa waktu terakhir telah mengalami penurunan kasus penularan cukup bagus.

"Karena tingkat kepatuhan masyarakat itu tidak nambah, seperti data-data nasional menggunakan data dari Google itu tidak ada peningkatan kepatuhan masyarakat," ujar Pandu dikutip dari Inews, Sabtu (9/5/2020).

"Data DKI juga demikian, begitu tadinya sudah tingkat kepatuhannya meningkat sekarang menurun lagi."

"Tidak heran angka kasus meningkat padahal tadinya sudah turun," tambahnya.

PSBB Masih Top Down

Menurut Pandu, pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan sejauh ini di berbagai wilayah masih belum efektif.

Masih ada celah-celah bagi masyarkat untuk leluasa beraktivitas akibat tidak adanya monitoring dan evaluasi yang efektif pula.

"Belum efektif, karena masih banyak bocornya sana sini," ujar Pandu.

"Kenapa tidak efektif karena tidak dimonitoring, tidak dievaluasi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved