Virus Corona
Kasus Corona di Jawa Timur Tinggi Meski PSBB, Risma: Tak Peduli, Kita Tracing Sebanyak Mungkin
Kasus Virus Corona melonjak di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan paling banyak masih terjadi di Surabaya.
"Jadi kalau ada kegiatan PSBB, mohon dimonitoring dan dievaluasi sehingga selalu ada perbaikan," imbuhnya.
Menurutnya, masyarakat masih melihat data Covid-19 hanya sebatas statistik saja.
Hal itu tidak lain adalah karena penerapan PSBB sejauh ini masih bersifat top down.
Menurut Pandu, PSBB saat ini mestinya sudah tidak berbasis wilayah lagi.
Melahinkan lebih dispesifikan dal tiap-tiap komunitas masyarakat, bottom up.
Hal itu akan memupuk kesadaran masyarakat dari bawah langsung dan penerapan PSBB mungkin bisa jauh lebih efektif dibanding saat ini.
"Angka itu tidak hidup, angka itu kan cuma angka orang tidak sadar bahwa angka itu juga manusia apalagi bila kita melihat jumlah kematian," ucap Pandu.
"Menurut saya sih memang terlalu top down selama ini, PSBB terlalu top down," tambahnya.
"Sehingga seharausnya PSBB di mana masyarakat yang mulai mengambil inisiatif, dalam artian pembatasan wilayahnya tidak berbasis wilayah lagi tapi berbasis komunitas."
Sehingga kalau berbasis komunitas, komunitas akan mengingatkan, mereka sadar bahwa mereka yang memulai."
"Jadi tingkat kepatuhannya akan meningkat kalau dibandingkan dengan top down seperti ini," tegasnya.
Viral Surat Sehat Palsu Dijual Opang Rp 250 Ribu Ber-kop Dinas Kesehatan, Pemudik: Bisa Menyeberang
Simak videonya mulai dari awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Rilo Pambudi)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jatim Alami Lonjakan Corona dan Surabaya Paling Banyak, Risma: Saya Enggak Peduli Dikatakan Tinggi