Pos Polisi di Papua Diserang OTK, 4 Pucuk Senjata Dirampas dan Seorang Polisi Dianiaya hingga Kritis
Pos Polisi 99 Ndeotadi Distrik Bogobaida Kabupaten Paniai Papua, di serang sekelompok orang, Jumat (15/05/2020) malam.
TRIBUNPAPUA.COM - Pos Polisi 99 Ndeotadi Distrik Bogobaida Kabupaten Paniai Papua, di serang sekelompok orang, Jumat (15/05/2020) malam.
Dalam penyerangan itu seorang anggota Polisi yang bertugas di pos dianiaya hingga kondisinya kritis.
Empat pucuk senjata api juga dirampas keompok penyerang.
Dari data yang berhasil dihimpun, aksi penyerangan terjadi ketika hanya satu personil yakni Briptu Kristian Paliling berada di pos.
Semenetara empt rekannya sedang menggelar rapat dengan warga sekitar di luar pos.
Tiba-tiba sekitar pukul 22.00 WIT sekelompok orang yang hingga kini masih misterius, mendatangi pos.
Mereka lalu menyerang Briptu Kristian Paliling dengan cara menganiayanya.
Setelah Briptus Kristian tak berdaya, para pelaku penyerangan kemudian mengambil senjata api yang ada di Pos.
• Ini Identitas Pria yang Lakukan Penikaman ke Anggota TNI AD hingga Tewas, Sosoknya Diburu Polisi
Adalun jenis senjata yang dirampas, satu pucuk senjata api AK 47, satu pucuk senjata api jenis AK Cina dan dua pucuk SS-1 V1.
Kondisi Kristian Paliling sangat kritis akibat luka bacok tangan dan kepala.
Sedangkan 3 personil yang bertugas di pos yakni Briptu Irvan, Bripda Ganda dan Bripda Aldi dalam kondisi baik.
Mereka baru mengetahui ada aksi penyerangan setelah kembali ke pos.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi, karena menunggu laporan lengkap dari Paniai.
”Masih meminta laporang lengkap dari Kapolres Paniai,” ucapnya.
Menurut Kamal, Kapolres Paniai saat ini belum bisa dihibunhi.
“Mungkin dia lagi menuju lokasi, nannti begitu ada keterangan lengkap, kami akan sampaikan,” kata Kamal.
(Kotributor Tribunnews, Banjir Ambarita)