ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Korban Pelecehan di Gresik Trauma, Ibu Korban Sindir Tawaran DPRD NH dan Pelaku: Menghina Sekali

Korban menceritakan apa yang dialami selama ini, gadis belia itu mengaku peristiwa yang menimpanya ini membuat MD tidak ingin lagi melanjutkan sekolah

Editor: mohamad yoenus
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Kornas TRC PPA, Naumi saat menemui keluarga siswi korban pelecehan seksual di Gresik, MD, Jumat (15/5/2020). 

TRIBUNPAPUA.COM -Seorang siswi SMP berinisial MD yang merupakan korban pencabulan oleh pria 50 tahun berinisial SG mengalami trauma berat.

Bahkan, korban tidak ingin melanjutkan sekolah karena merasa malu.

Kondisi kehamilan MD sendiri saat ini tengah memasuki usia kandungan tujuh bulan. 

Dua bulan lagi, dia akan menjadi seorang ibu di usia 16 tahun.

Koordinator nasional (Kornas) tim reaksi cepat perlindungan perempuan dan anak (PPA), Naumi mendatangi rumah korban. Dia ditemui oleh korban bersama ibunya ISN (49).

Tolak Uang Damai Rp 1 M dari Anggota DPRD, Ibu Korban Pencabulan di Gresik: Manusia Macam Apa Itu

Korban menceritakan apa yang dialami selama ini, gadis belia itu mengaku peristiwa yang menimpanya ini membuat MD sedih dan tidak ingin lagi melanjutkan sekolah.

"Saya beri dukungan untuk harus dan tetap sekolah jangan takut. Toh guru-guru disekolahnya juga terbuka menerimanya kembali ke sekolah," ujar Naumi, Sabtu (16/5/2020).

Dikatakan Naumi, pihak keluarga tidak perlu lagi bingung untuk pembiayaan persalinan MD yang akan digelar dua bulan lagi.

"Saya sampaikan nanti bunda kawal sekolah. Kebutuhan persalinan anak nanti dikoordinasikan," kata dia.

Dia juga menyayangkan adanya oknum anggota DPRD Gresik yang berusaha mendamaikan kasus pencabulan ini.

Apalagi dengan iming-iming uang yang nilainya Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar.

Tujuannya, agar korban dengan SG yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka berakhir secara kekeluargaan.

"Saya mempertanyakan kenapa anggota dewan berbuat seperti itu. Ada apa ? Saya mendengar ada bahasa nanti dicarikan laki-laki lain itu maksutnya apa bahasa laki-laki lain ? menghinakan sekali harga diri perempuan dan anak," terangnya.

Naumi menyebut harga diri keluarga korban yang diming-imingi uang oleh oknum anggota DPRD itu sangat merendahkan.

Siswi SMP di Gresik Dicabuli Tetangga hingga Hamil, sang Ibu Curiga Korban Selalu Tidur Pakai Sarung

Padahal tersangka SG dan oknum anggota DPRD yang diketahui bernama Nur Hudi itu tidak memiliki hubungan saudara.

"Ini udah suap yang mau dia lakukan, Senin saya koordinasi dulu dengan kuasa hukumnya," terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kuasa Hukum korban, Abdullah Syafii akan melaporkan oknum anggota DPRD Gresik, Nur Hudi ke badan kehormatan (BK) DPRD Gresik.

"Senin besok kami laporkan ke BK," tutup Syafi. 

Berikut fakta lengkap kasus siswi SMP Gresik hamil 7 bulan hingga ditawarkan uang damai Rp 1 miliar, tapi ditolaknya hingga pelaku minta kandungan digugurkan.

1. Alasan anggota DPRR Gresik sogok korban

Kakak MD berinisial C menceritakan tujuan kedatangan anggota DPRD Gresik, Nur Hudi ke rumah kontrakan orang tuanya pada Jumat (1/5/2020) siang.

Kehadiran politisi itu untuk menawarkan iming-iming uang agar laporan di Polres Gresik atas kasus dugaan persetubuhan terhadap MD dicabut dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Nur Hudi berkunjung ke rumah korban seorang diri.

Di sana, dia menemui ibu MD, IS (49).

IS mempersilakan Nur Hudi yang bertamu ke rumah kontrakannya. 

Saat pertemuan itu, Nur Hudi beralasan menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.

Apalagi terduga pelaku belum dipanggil polisi sejak laporan pertama kali dibuat dua pekan lalu.

Ferdian Paleka cs Dapat Bertemu Orangtua seusai Di-bully di Tahanan, Diwarnai Tangisan Haru

"Pak Nur Hudi ke rumah saya sendiri menemui ibu. Malah dinaikkan Rp 1 miliar kalo ibu mau, katanya adik saya akan diajak ke notaris. Katanya uang itu dari pelaku tapi lewat Pak Nur Hudi. Niatnya memberi solusi, bilangnya gitu," ucap C kepada SURYA.co.id, Senin (11/5/2020).

Ini bukan kali pertama Nur Hudi mencoba agar kasus yang menimpa MD itu diselesaikan secara kekeluargaan.

Sebelumnya, lanjut C, Nur siap membantu uang Rp 500 juta kepada keluarga korban untuk membangun rumah.

Apalagi kondisi rumah kontrakan yang ditinggali MD memprihatinkan.

Namun, tawaran itu ditolak.

2. Nur Hudi hubungi Pakde korban 

Tak mempan menyogok korban dan orang tua korban, Nur Hudi tak kalah akal. 

Dia pun menghubungi Pakde Korban untuk menawarkan seperti yang dijanjikan kepada korban agar kasus diselesaikan secara damai.

Usaha Nur ini pun sia-sia.

Upayanya agar terduga pelaku SG (51) bebas dari jeratan hukum tak berhasil.

Keluarga siswi SMP yang saat ini tengah hamil 7 bulan tak mau berdamai .

Keluarga korban bersikeras agar kasus ini berlanjut dan terduga pelaku segera ditangkap polisi.

3. Nur Hudi akui inisiatif sendiri datangi keluarga korban

Nur Hudi, anggota DPRD Gresik yang mencoba menyogok RP 1 miliar siswi SMP Gresik yang dihamili pria 50 tahun.
Nur Hudi, anggota DPRD Gresik yang mencoba menyogok RP 1 miliar siswi SMP Gresik yang dihamili pria 50 tahun. (istimewa)

Dikonfirmasi terpisah, Nur Hudi tidak menampik adanya pertemuan dirinya dengan ibu korban.

Hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri karena solusi kekeluargaan itu diklaim lebih bijaksana.

”Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga korban MD supaya punya rumah sendiri dan bayinya punya masa depan.

Saya lancang sendiri, tidak disuruh tersangka untuk menjanjikan seperti itu.

Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," terang Nur.

Pihaknya mengaku menghormati proses yang berjalan dan tidak ikut campur.

Bahkan saat ini sudah tidak ada lagi komunikasi kedua belah pihak, baik dengan tersangka atau korban.

Terungkap Penipuan Daging Babi yang 'Disulap' Jadi Daging Sapi, Sudah Setahun dan Dijual di 3 Pasar

"Kami pun tidak pernah menghalangi proses hukum yang berjalan atau lakukan lobi-lobi dengan pihak berwajib terkait masalah ini.

Itulah penjelasan yang bisa saya berikan dan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman media juga publik.

Hal seperti ini secara tidak langsung bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua,” paparnya.

Diketahui, hubungan Nur Hudi dengan SG bukanlah saudara.

Terkait uang sogokan itu bukanlah uang pribadinya, tetapi uang warisan terduga pelaku.

Nur mengaku memosisikan diri sebagai wakil rakyat dalam menyelesaikan kasus ini.

Saat ini, MD tengah berada di rumah merawat ibunya, IS, yang sedang sakit di rumah.

4. Dihamili di kandang ayam penuh ancaman

Lokasi kandang ayam yang menjadi tempat rudapaksa SG (50) kepada MD (16).  Pelaku yang Paksa Bocah SMP Layani Hubungan Badan di Kandang Ayam hingga Hamil 7 Bulan Masih Bebas Kluyuran
Lokasi kandang ayam yang menjadi tempat rudapaksa SG (50) kepada MD (16). Pelaku yang Paksa Bocah SMP Layani Hubungan Badan di Kandang Ayam hingga Hamil 7 Bulan Masih Bebas Kluyuran (Surabaya.Tribunnews.com/Willy Abraham)

MD menjadi korban kebrutalan nafsu pria Gresik usia 50 tahun di kandang ayam. 

Kini, MD pun mengandung anak SG dengan usia kandungan 7 bulan. 

Siswi berinisial MD sengaja tidak melaporkan kepada orang tuanya karena SG mengancam akan membunuh ibunya jika menolak ajakan berhubungan badan dengan pelaku.

Kasus pencabulan terhadap MD terungkap setelah dia hamil 7 bulan.

Dari penuturan siswi MD, saat melampiskan nafsu bejatnya, pelaku kerap melontarkan ancaman.

"Kalau saya menolak, dia mengancam akan membunuh ibu saya," kata MD Jumat (1/5/2020).

6 Fakta Kasus Mayat Dalam Kardus di Medan, 2 Pelaku Eks Napi Pencabulan hingga Ibu Pelaku Berperan

Ancaman itu yang membuat MD tidak bisa menolak ajakan SG.

5. Pertama Kali Dilakukan pada Maret 2019

Aksi tak terpuji SG dilakukan pertama kali pada awal Maret 2019.

Kebejatan SG baru terbongkar pada dua pekan lalu.

Ditemui di kediamannya, MD hanya bisa terdiam.

Wajah siswi SMP itu tampak murung.

MD berusaha tegar, ibunya tidak bisa menutupi raut wajah sedihnya.

6. Diancam hingga diiming-imingi hadiah

ilustrasi
ilustrasi (tribunnews.com)

Sang ibu, IS menceritakan awal mula kisah pilu yang menimpa anak ketiganya itu.

Saat itu, dia bersama anaknya sedang membantu membuat kue untuk pernikahan saudaranya, bersama istri pelaku SG.

MD dimintanya untuk mengantar kue hajatan untuk acara pernikahan ke rumah SG.

Di sana lah, SG berusaha melancarkan aksi bejatnya.

Mulai dari memberi iming-iming uang hingga mengancam.

MD yang masih bocah itu tidak dapat berbuat banyak.

Bapak dua anak itu melancarkan aksi bejatnya di dalam rumah.

Berselang satu pekan, SG kembali ingin melampiaskan nafsunya kepada MD.

Lagi-lagi, pria beristri ini memberikan uang sebesar Rp 100 ribu sebagai uang tutup mulut, kemudian ancaman agar tidak ketahuan hingga memberi pil yang disebut-sebut obat anti-hamil.

Terungkap Penipuan Daging Babi yang 'Disulap' Jadi Daging Sapi, Sudah Setahun dan Dijual di 3 Pasar

7. Satu tahun baru terbongkar setelah Hamil 7 Bulan

Dalam kurun waktu satu tahun, total sudah enam kali aksi bejat dilakukan hingga MD berbadan dua.

"Pernah satu kali di kandang ayam, anak saya diancam.

Padahal SG itu masih saudara saya," kata IS dengan nada jengkel, Jumat (1/5/2020).

IS yang seorang ibu rumah tangga ini baru mengetahui bahwa anaknya hamil pada Rabu (22/4/2020).

Saat itu, dia melihat perilaku anaknya yang mulai mengenakan pakaian yang ukurannya agak besar.

Bahkan menutupi perutnya menggunakan sarung saat tidur.

Tubuh anaknya juga seperti orang hamil, terutama di bagian perut yang terlihat buncit.

Dia bersama anak keduanya, berusaha mencari tahu perubahan mencolok pada MD yang sebelumnya dikenal periang dan selalu aktif mengikuti lomba itu.

"Akhirnya anak saya ngaku telah dihamili oleh SG.

Hati saya terpukul, itu saudara sendiri kenapa tega melakukan itu ke anak saya yang masih kecil," katanya.

8. Pelaku meminta agar kehamilan digugurkan

Saat itu juga, IS memanggil SG.

Saat itulah aksi bejat itu terbongkar.

SG yang merupakan saudaranya sendiri mengakui perbuatannya dan siap tanggung jawab.

"Tanggung jawab untuk menggugurkan kandungan anak saya. Saya tidak mau. Ini sudah dosa masa mau dosa lagi," tegas wanita berkerudung ini.

Detik-detik 7 Polisi Disandera dan Kapolsek Ditusuk saat Pantau Tambang Ilegal, Dihadang 600 Warga

9. Sudah melapor polisi, namun pelaku belum ditangkap

Dengan nada kesal, dia telah melaporkan kejadian ini ke Polsek setempat namun diminta untuk melapor ke Polres Gresik.

IS berharap agar hukum benar-benar ditegakkan.

Dia bersama keluarganya sudah kehabisan kesabaran, permintaan maaf SG tidak mengurangi sedikitpun niatnya untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.

Dia berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

Sebab, setelah melapor ke polisi, keluarganya di desa diselimuti rasa khawatir dan takut, sebab pelaku masih berada di desanya.

"Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya segera," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Panji P membenarkan sudah menerima laporan pencabulan anak di bawah umur itu.

"Laporan sudah kami terima, selanjutnya kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk pemenuhan alat bukti," katanya. (TribunJakarta.com/ Willy Abraham)(Surya.co.id/ Willy Abraham)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Siswi SMP yang Dicabuli Saudaranya Trauma Tak Mau Lanjut Sekolah, Kornas PPA Dorong 'Jangan Takut' dan di surya.co.id dengan judul FAKTA Lengkap Siswi SMP Gresik Hamil 7 Bulan Disogok Rp 1 M hingga Pelaku Minta Gugurkan Kandungan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved