Refly Harun Bicarakan soal Kabar Meninggalnya Harun Masiku: Sudah di Akhirat? Gelap Tak Ada yang Tau
Refly Harun melayangkan komentarnya terkait kabar Eks Politisi PDIP yang menjadi buron KPK, Harun Masiku meninggal dunia
TRIBUNPAPUA.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun melayangkan komentarnya terkait kabar Eks Politisi PDIP yang menjadi buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku meninggal dunia.
Sebelumnya, diketahui Harun Masiku merupakan Politikus PDIP yang menjadi buron KPK karena kasus Pergantian Antar Waktu (PAW), Anggota DPR RI 2019-2024.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun melalui channnel YouTubenya lantas ikut berkomentar pada Senin (18/5/2020).

• Tim Medis Sindir Pemerintah dan Masyarakat dengan Indonesia Terserah, Dokter: Sudah Tak Mau Pusing
Refly Harun menilai bahwa keberhasilan mengungkap sebuah kasus sangat bergantung pada negara.
Mulanya, Refly menjelaskan bahwa Harun Masiku sendiri sudah hilang selama empat bulan.
"Dan sekarang Harun Masiku orang ini hilang sudah sejak Januari, Februari, Maret, April, Mei, empat bulan sudah hilang," kata Refly.
Menurutnya keberadaan Harun Masiku benar-benar sulit diprediksi.
"Apakah dia sudah ada di Indonesia, apakah dia sudah ada di luar negeri, apakah dia di masih dunia, ataukah sudah ada di akhirat, gelap tidak ada yang tau," ujarnya.
Refly menilai, teka-teki keberadaan Harun Masiku akan sulit terbongkar jika negara tidak serius menyelesaikan ini.
Namun, ia menyinggung juga bahwa negara akan sulit mengatasi masalah ini jika memang ada kelompok kekuasaan yang menghalanginya.
"Kegelapan ini mungkin tidak bisa dibuat terang kalau negara tidak pernah serius untuk menyelesaikan soal-soal seperti ini."
• Viral Seorang Pria Ajak Duel Satpam Bank Gara-gara Masker, Dorong hingga Paksa Lepas Masker Satpam
"Tapi kalau negara itu tersandar oleh kekuatan kekuasaan, yang membelit dirinya tidak bisa juga dibuat terang," ujar Refly.
Pakar Hukum Tata Negara ini membenarkan bahwa Harun Masiku dari partai besar di Indonesia namun bukan berarti bisa menuduh partai tersebut terlibat.
"Saya tidak tahu siapa yang membuat ini kemudian tidak bisa jadi tidak terang."
"Kita tidak boleh menuduh yang jelas Harun Masiku adalah caleg dari PDIP dan PDIP adalah partai yang berkuasa, tapi kita enggak boleh menuduh juga," ungkapnya.
Yang jelas bahwa dalam kasus Harun Masiku diketahui sudah ada empat orang terlibat.
"Faktanya belum jelas siapa yang terlibat, yang jelas yang terjadi adalah tiga orang, yaitu Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fredelina dan Saeful Bahri."