ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Refly Harun Bicarakan soal Kabar Meninggalnya Harun Masiku: Sudah di Akhirat? Gelap Tak Ada yang Tau

Refly Harun melayangkan komentarnya terkait kabar Eks Politisi PDIP yang menjadi buron KPK, Harun Masiku meninggal dunia

(KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2019). 

"Lalu keempat Harun Masiku yang buron entah kemana bahkan ada yang bilang sudah meninggal," jelas Refly.

Lihat videonya mulai menit ke-6:09:

Alasan Harun Masiku Diduga Sudah Meninggal

Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020)  menegaskan, soal meninggalnya Harun Masiku berdasarkan analisis.

"Tidak mendadak sih kalimatnya karena ini hanya berdasarkan sifatnya analisis saja," ujar Bonyamin.

Pasalnya, pihaknya mengaku bisa melacak koruptor kakap Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.

Berbeda dengan kasus Harun Masiku.

Viral Video Wali Kota Malang Gelar Pesta Ulang Tahun saat Pandemi Corona, Kabag Humas Angkat Bicara

"Bahwa Nurhadi itu hampir tiap minggu, bahkan seminggu ada dua kali empat klaster informan datang ke saya untuk memberitahu tentang hartanya, transaksi keuangannya, bahkan ada yang memberikan foto rekeningnya, tapi saya enggak buka rekeningnya karena rahasia bank."

"Nah, untuk Harun Masiku ini sama sekali blank," ujar Bonyamin.

Boyamin menyebutkan, penelusuran terakhir mengenai Harun Masiku sejak tiga hingga enam bulan lalu.

Dari pelacakan itu, Harun Masiku sempat meminta uang rekannya untuk membeli tiket pesawat.

 

Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI), Boyamin Saiman dalam saluran YouTube Kompas TV, Senin (11/5/2020).
Koordinator Masyarakat Anti-korupsi (MAKI), Boyamin Saiman dalam saluran YouTube Kompas TV, Senin (11/5/2020). (YouTube KompasTV)

"Dan penelusuran saya yang paling jauh itu, itu hanya ketemu temannya Harun Masiku yang sudah tiga bulan, enam bulan yang lalu, yang berkaitan pernah saya katakan dimintai tiket pesawat."

"Jadi prapradilan itu, karena kemudian berpikirnya KPK ini tidak mengembangkan bahwa Harun Masiku untuk tiket saja minta temannya, bahasa saya kan tidak kuat membeli," jelasnya.

Boyamin menuturkan, Harun Masiku sebelum Virus Corona melanda sempat ke Palembang.

"Nah, dari situlah kemudian sejauh yang saya lebih aktif gitu dibandingkan Harun Masiku untuk melacak-lacak misalnya juga ke Palembang, waktu masih belum Corona, itu juga blank karena aktifitas selama kampanye pun tidak banyak di sana," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved