Buntut Viral Thread Twitter soal 'Bobroknya' Penanganan Covid-19 di RS Surabaya, Dokter Minta Maaf
Pemilik akun Twitter @cakasana membuat utas atau thread tentang bobroknya penanganan Covid-19 di Surabaya.
"Tapi yang pasti, kami memiliki data semua APD yang diterima oleh Pemkot, langsung hari itu juga didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit itu. Bahkan, Bu Wali Kota sendiri yang membaginya rata-rata sesuai kebutuhan dan kami ada bukti terimanya," ujar dia.
Fikser juga menyebut bahwa sejak awal penanganan Covid-19 yang dilakukan gugus tugas Surabaya selalu terbuka.
"Selain itu, kami juga melakukan penanganan Covid-19 dengan melakukan rapid test massal dan yang reaktif diajukan untuk melakukan tes swab. Ini semua kami buka karena kami tidak ingin seperti gunung es, kami buka tabir ini semuanya," kata dia.
Menurutnya, jika ada pihak yang kurang puas atau akan memberikan ide dipersilahkan datang langsung ke Balai Kota Surabaya untuk berdiskusi dengan tim Gugus Tugas Surabaya.
"Jadi, kami sangat menyayangkan kalau itu disampaikan di media sosial karena akhirnya akan menimbulkan persepsi atau pemahaman yang keliru di masyarakat. Kasihan yang terlibat di dalam penanganan ini begitu banyak orang, termasuk dari medis, teman-teman beliau juga,” kata dia.
(KOMPAS.com/ Ghinan Salman | Editor: Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tweet Bobroknya Penanganan Covid-19 di Surabaya, Dokter RS Royal Minta Maaf dan Terima Sanksi"