ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nadiem Tersentuh dengan Surat Siswi SD: 'Ibu Cari Utang untuk Paket Internet untuk Saya Belajar'

Dari 3.172 naskah yang masuk melalui surat elektronik Mendikbud dan via WhatsApp, surat Alfiatus berhasil menyentuh hati Nadiem Makarim.

SURYAMALANG.COM/Kuswanto Ferdian
Siswi SDN Pademawu Barat 1 Pamekasan, Madura kelas V B, Alfiatus Sholehah meraih juara III lomba menulis surat untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bertema 'Hikmah Hari Kemenangan di Masa Pandemi, Surat untuk Mas Menteri Nadiem Makarim'. 

TRIBUNPAPUA.COM - Siswi SDN Pademawu Barat 1 Pamekasan, Madura kelas V B, Alfiatus Sholehah meraih juara III lomba menulis surat untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Lomba itu bertema 'Hikmah Hari Kemenangan di Masa Pandemi, Surat untuk Mas Menteri Nadiem Makarim'.

Dari 3.172 naskah yang masuk melalui surat elektronik Mendikbud dan via WhatsApp, surat Alfiatus berhasil menyentuh hati Nadiem Makarim.

Berikut isi surat yang ditulis Alfiatus untuk Mendikbud, Nadiem Makarim.

"Assalamualaikum Wr.Wb. Bapak Menteri yang terhormat, sebelumnya saya minta maaf dan berterima kasih, karena saya bisa menulis surat kepada bapak Menteri melalui lomba ini.

Nama saya Alfiatus Sholehah, siswi kelas V B SDN Pademawu Barat 1, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

Sejak adanya corona, saya tidak bisa masuk sekolah lagi, tapi itu bisa mengurangi beban ibu saya. Karena bisa membantu pekerjaan ibu saya.

Tak Risau Jika Kasus Corona Naik saat New Normal, Wali Kota Bekasi: Enggak Ada yang Perlu Ditakutkan

Bapak Menteri, saya dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu, orang tua saya hanya buruh tani. Dengan adanya corona, saya jadi bingung, karena belajarnya harus pakai HP android, sedangkan saya tidak punya.

Saya juga merasa kasihan, karena ibu saya harus cari utangan untuk membeli paket internet agar saya bisa belajar di rumah, tapi saya ingin segera masuk sekolah, ingin bertemu guru dan teman-teman saya, apalagi sekarang bulan Ramadan, biasanya di sekolah diadakan kegiatan pondok Ramadan, tapi karena corona, semua itu tidak ada lagi.

Kalau bapak Menteri masih mau meliburkan sekolah, saya hanya ingin bantuan uang dan paket internet untuk belajar mandiri di rumah.

Walaupun saya hanya anak buruh tani, tetapi saya tetap semangat belajar dan ingin lulus dari sekolah ini dengan baik.

Demikian surat saya. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang sopan menurut bapak Menteri. Atas perhatian bapak Menteri, saya mengucapkan terima kasih, selamat Idul Fitri.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Hormat saya, Alfiatus Sholehah."

Berkat surat itu, Alfiatus berkesempatan telewicara dengan Mendikbud, Nadiem Makarim pada Minggu (26/5/2020).

Resah Fotonya Viral, Pasien Positif Corona yang Kabur Ini Serahkan Diri dan Mau Dirawat

Dalam perbincangan itu, Nadiem mengaku tersentuh membaca isi surat yang ditulis Alfiatus.

Bahkan Nadiem mengucap terima kasih kepada Alfiatus karena sudah menulis surat sejujur itu untuk dirinya.

Menurut Nadiem, isi surat yang ditulis oleh Alfiatus sangat bagus.

"Wah surat ini sangat bagus dan menyentuh. Saya sangat tersentuh begitu pula para tim di Kemendikbud," kata Nadiem saat telewicara dengan Alfiatus.

"Terima kasih sudah menulis surat dengan tutur kata yang luar biasa, tapi juga dengan kejujuran yang luar biasa," terangnya.

Nadiem juga mengaku senang karena bisa mendengar pengakuan dari Alfiatus yang masih semangat belajar.

"Katanya Alfiatus susah belajar dari rumah karena tidak punya Hp android ya?" tanya Nadiem kepada Alfiatus.

"Ya betul," jawab Alfiatus singkat.

"Jadi gimana cara Alfiatus belajar dari rumah kalau tidak punya HP android sama WA?" Nadiem kembali melontarkan pertanyaan.

"Saya sama kakak sepupu saya dikasi pinjaman HP," jawabnya.

"Tapi cara belajarnya setiap hari seperti apa?" Nadiem bertanya kembali.

"Ya saya belajarnya sangat terhambat, karena harus pakai HP android dan ibu saya harus cari utangan dulu untuk membeli paket internetnya," jawab Alfiatus.

"Tolong diingetin kepada ibu guru dan kepala sekolahnya ya, sekarang dana BOS bisa dipakai untuk kebutuhan kuota internet, buat guru dan juga murid. Jadi tolong diingetin sama sekolahnya ya," kata Nadiem.

"Tapi Alfiatus kangen sama sekolah?" tanya Nadiem.

"Kangen banget sama teman-teman dan sama guru-guru. Kangen belajar dan bermain bersama," jawab Alfiatus.

Gara-gara Game Online, Remaja Ini Bunuh Teman dan Membuang Jasadnya di Kebun Singkong

Alfiatus juga menyampaikan langsung keinginannya kepada Nadiem.

Dia ingin sistem belajar seperti biasanya sebelum virus corona mewabah di Indonesia.

Alfiatus mengaku rindu belajar di kelas dan ingin bertemu serta bermain dengan teman-teman di sekolahnya.

"Tapi karena sekarang lagi ada corona jadi tidak bisa. Kita juga harus menjaga kesehatan, karena kesehatan itu penting," terangnya.

(suryamalang.com/ Kuswanto Ferdian)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved