ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Warga Heboh Temukan Satu Keluarga Tewas Mengenaskan Dalam Rumah, Bermula Dengar Suara Ledakan

Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro menjelaskan soal kronologi penemuan jasad satu keluarga di Balaraja, Kabupaten Tangerang.

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi penemuan mayat 

TRIBUNPAPUA.COM - Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro menjelaskan soal kronologi penemuan jasad satu keluarga di Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Satu keluarga itu ditemukan tewas di dalam rumahnya.

Diduga, kasus tersebut dipicu karena masalah keluarga.

Kejadian bermula saat kelurga korban berinisial R dan LM tengah dilanda pertengkaran hebat pada Rabu (10/6/2020) malam.

R bercekcok mulut dengan istrinya LM hingga akhirnya dilerai oleh pihak keluarga.

"LM pulang ke rumah orang tua kandungnya yang tidak jauh dari TKP, sementara R kembali masuk kerumah (TKP) kemudian R beserta dua anaknya mengunci diri dalam rumah," kata Kapolsek Balaraja, Teguh Kuslantoro saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020).

Kemudian pada Kamis (11/6/2020) dini hari atau sekitar pukul 01.30 WIB, warga di sekitar rumah korban dikagetkan dengan ledakan dari dalam rumah.

Terpaksa Layani Pria Hidung Belang, Pengakuan 3 PSK di Sinjai: Kalau Tak Melayani, Kami Disiksa

Bersama dengan warga lainnya, mereka pun merangsek dan mendobrak pintu rumah yang telah dalam kondisi terkunci tersebut.

"Di dalam rumah didapati api menyala pada tumpukan limbah plastik kemudian berusaha memadamkan api. Ditemukan pula pelaku R tergantung di dalam kamar depan sebelah kanan di atas tumpukan limbah, anak pertama NC ditemukan dalam kamar depan sebelah kiri dengan tali masih terikat pada leher dan anak kedua GAB ditemukan di dalam tong air di kamar mandi dengan posisi kepala dibawah kaki keatas," jelasnya.

Melihat kejadian itu, seluruh warga pun kaget dan melaporkan kasus tersebut kepada Polsek Balaraja.

Setelah dilakukan olah TKP dengan menggali keterangan saksi, diduga R telah membunuh dulu kedua anaknya sebelum putuskan bunuh diri.

"Diduga alm R (pelaku) terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anaknya pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang keleher alm NC dan memasukan anak keduanya alm GAB ke dalam tong berisi air dengan posisi kepala dibawah kaki ke atas, setelah meninggal, pelaku melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang," jelasnya.

Dalam kasus ini, kepolisian menyita barang bukti berupa 1 unit Sepeda motor Merk Honda Blade Nopol A 2672 VL milik pelaku yang diambil bensinnya untuk membakar rumahnya, 1 buah Gunting dan 2 HP milik pelaku dan korban.

Ikut Ambil Paksa Jenazah PDP Corona di RS, Warga Ini Reaktif Rapid Test

Hingga kini, ketiga jenazah telah dievakuasi ke RS Tobat Balaraja untuk dilakukan Otopsi.

Selanjutnya kasus ditangani Unit Reskrim Polresta Tangerang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved