TRIBUNPAPUA.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan fakta mengejutkan. Sebanyak 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang positif Covid-19.
Pemkot Semarang pun kini memberlakukan sejumlah pengetatan aturan menyusul temuan tersebut.
Dites swab
Awalnya, pemerintah kota
Semarang melakukan tes swab kepada sejumlah jajarannya.
Temuan mengejutkan 20 ASN positif Covid-19 ini didapati usai tes swab gelombang kedua.
Rupanya tak hanya menyasar staf, pejabat struktural pun dinyatakan terkonfirmasi terinfeksi.
"Saat dilakukan swab test gelombang kedua kemarin Rabu, ditemukan 20 ASN Pemkot Semarang yang terdiri 10 pejabat struktural dan 10 pegawai staf positif Covid-19," kata dia.
• Tingkat Kematian akibat Corona di Jatim Lampaui DKI Jakarta, Tim Gugus Tugas: Tak Dapat Diprediksi
20 ASN itu diduga tertular saat tengah melakukan tugas pelayanan terhadap publik.
Sebab, para ASN tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke luar daerah.
Penularan menjadi luas lantaran rekan satu ruangan dapat menginfeksi ASN lainnya.
"Jadi kemungkinan tertular saat melakukan pelayanan publik. Karena ada beberapa yang juga bertugas di bidang penindakan (Satpol PP). Tapi, ada juga yang tertular dari rekan satu ruangan kerja," imbuh dia.
OTG
20 orang ASN itu seluruhnya dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG).
"Mereka itu OTG karena kondisinya sehat," ujar dia.
Tracing pun dilakukan untuk mengetahui dengan siapa saja para ASN positif Covid-19 itu berkontak.
"Kita sedang analisis. Kita juga tracing keluarganya," tutur Hendrar.