Virus Corona
ASN Positif Corona Karantina di Rumah, Warga Resah Lapor RT: Sabtu Pagi, Dia Masih Jalan-jalan
Satu orang aparatur sipil negara (ASN) di Kota Batu dilaporkan terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19.
TRIBUNPAPUA.COM - Satu orang aparatur sipil negara (ASN) di Kota Batu dilaporkan terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori, mengatakan, ASN yang terkonfirmasi positif adalah pasien ke-40 di Kota Batu.
“Pasien ke-40 merupakan keluarga kami, ASN Kota Batu. Saat ini juga sedang menjalani isolasi mandiri. Kondisi pasien saat ini sehat dan stabil, bahkan menurutnya lebih bugar dari sebelumnya,” ujar M Chori, Minggu (14/6/2020).
ASN yang positif Covid-19 tinggal di perumahan di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
• 8 Anggota Polisi di Yogyakarta Positif Corona, Awalnya Satu Ter-tracing Lalu Ditemukan 7 Lainnya
Dihubungi di tempat terpisah, Ketua RW 01 Desa Mojorejo, Samsuliono menjawab upaya konfirmasi.
Ia menerangkan, memang benar ada warganya yang positif Covid-19 berstatus ASN.
ASN tersebut sedang melakukan isolasi mandiri.
Samsuliono juga mengatakan, ada keresahan yang timbul dari warga.
Pasalnya, setelah adanya pemberitahuan positif Covid-19, yang bersangkutan masih beraktivitas keluar rumah.
“Sabtu pagi masih jalan-jalan, warga resah akhirnya lapor ke RT/RW. Lalu kami tindak lanjuti ke perumahan. Pihak desa mendapat kabar dari Dinas Kesehatan Batu pada Jumat sore. Seharusnya yang bersangkutan sudah menerima kabar itu. Katanya akan dijemput tapi tidak ada kabar sampai malam,” kata Samsuliono.
ASN tersebut disarankan untuk dikarantina di shelter.
• Beredar Info 35 Buruh Pabrik Disekap karena Covid-19, Polisi Ungkap Fakta: Tak Ada Penyekapan
Namun, kata Samsuliono, ASN tersebut menolak dan lebih memilih untuk karantina mandiri di rumahnya.
Samsuliono mendapat keluhan warga yang khawatir, terutama warga yang rumahnya berdekatan.
“Warga yang berdekatan rumah resah. Kami juga khawatirkan anggota keluarga. Warga berharap bisa menerapkan protokol kesehatan agar warga terdekatnya tidak resah,” jelasnya.
Sumsuliono menegaskan, tidak memberikan stigma negatif.
Warga juga memahami bahwa Covid-19 bukanlah aib. Justru sebaliknya, warga memberi dukungan dan berupaya agar virus tidak tertular ke banyak orang, terutama keluarganya.
“Bukan diskriminasi, justru kami peduli. Kalau misalkan mau isolasi, keluarganya kami perhatikan. Kami jamin makan atau kesehatannya, warga sepakat seperti itu,” terangnya.
Dikatakan Samsuliono, harapan warga agar pasien ke-40 tersebut diisolasi agar tidak menyebarkan virus ke istri dan anak-anaknya yang masih kecil.
Di sisi lain, warga tidak mengetahui SOP ketika yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.
Samsuliono berharap tindakan tepat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu terhadap pasien yang berstatus ASN.
Di sisi lain, Samsuliono juga berharap agar Pemkot Batu bisa terbuka terhadap informasi warga yang positif Covid-19, sekalipun statusnya sebagai ASN.
• Geram, Keluarga Pria yang Hasil Rapid Testnya Hamil: Jangan Main-main dengan Covid-19
“Kenapa masalah rakyat kecil langsung disampaikan tapi kalau ASN masih tawar-menawar. Ini kenapa?” keluhnya.
Pemkot Batu juga melaporkan ada pasien positif Covid-19 ke-41.
Pasien ke-41 merupakan orang tua dari pasien ke-10 dan saat ini sedang isolasi mandiri di guest house Rumah Sakit Baptis.
Pasien ke-41 berasal dari Desa Pandanrejo dan ada kaitannya dengan klaster Pujon. Alhasil, satu keluarga terdiri atas kakek, istri dan suami serta anak, menantu dan cucu positif Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul ASN di Pemkot Batu Positif Covid-19, Pilih Karantina Mandiri, Tetangga Rumah Resah